PAGARALAMPOS.CO- Secara ilmiah dikenal sebagai Tinospora cordifolia atau lebih dikenal dengan sebutan brotowali, merupakan tanaman semak merambat yang memiliki ciri khas daun berbentuk hati dan batang ber-tonjolan.
Batang inilah yang sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional, tetapi tidak hanya batangnya, daun dan akar brotowali juga memiliki potensi besar sebagai tanaman obat.
Berbagai negara, termasuk India dan Indonesia, telah mengakui manfaatnya dan menggunakan tanaman ini sebagai obat herba sejak zaman dahulu.
Kekuatan brotowali tidak hanya terletak pada penampilannya yang merambat, tetapi juga dalam kandungan nutrisi yang luar biasa.
BACA JUGA:Hobby Memasak Wajib Tahu! Inilah 5 Jelajahi Aroma dan Rasa Petualangan Memasak Yang Tak Terlupakan
Tanaman ini kaya akan karbohidrat, protein, lemak, vitamin C, serta beragam mineral seperti fosfor, kalium, mangan, kalsium, zinc, zat besi, dan tembaga.
Kandungan ini diimbangi dengan kehadiran antioksidan flavonoid dan beragam senyawa lainnya seperti alkaloid, glikosida, tanin, steroid, dan terpenoid.
Brotowali mengandung banyak senyawa fitokimia yang bisa melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung dalam brotowali adalah alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, diterpen, glikosida diterpen, fosfiterpen, lakton, sterol, lignan, dan nukleosida.
BACA JUGA:Ternyata Ini Dia 5 Kunci Kebugaran dan Kesehatan! Vitamin D Untuk Keseimbangan Hormon
Sudah pernah mencoba mengonsumsi jamu brotowali?
Meskipun rasanya sangat pahit, minuman tradisional khas Indonesia yang terbuat dari tanaman obat tersebut dipercaya
sangat baik untuk kesehatan, dan bisa membantu menyembuhkan berbagai penyakit.
Brotowali atau Tinospora cordifolia adalah tanaman merambat berbentuk semak.
BACA JUGA:Yuk Simak! Mengenal Lebih Jauh Tentang 5 Khasiat Antioksidan Dalam Buah Zaitun, Cek Faktanya!