Mengonsumsi saffron atau ekstraknya secara langsung selama 6-12 minggu dapat meringankan gejala depresi berat.
Akan tetapi, tidak berarti depresi bisa hilang dengan mengonsumsi saffron.
Anda tetap perlu melakukan terapi dan berkonsultasi pada psikiater untuk mengatasi depresi.
2. Mempunyai sifat melawan pertumbuhan sel kanker
BACA JUGA:Yuk Cari Tahu! Ini 5 Rahasia Kecantikan Mengungkap 5 Manfaat Lengkuas Untuk Perawatan Kulit
Saffron tinggi akan antioksidan yang membantu menetralkan radikal bebas.
Jenis antioksidan yang terdapat dalam saffron yaitu crocin, crocetin, saranal, dan kaempferol.
Berdasarkan temuan Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran, crocin dan crocetin di dalam saffron dapat mengurangi penyakit kronis, salah satunya kanker.
Sifat antikanker dalam saffron berada pada sel-sel payudara, paru, pankreas, dan leukimia, sumsum tulang, dan serviks.
BACA JUGA:Ternyata Ini Dia! 5 Kunci Kesehatan Manfaat Kesehatan Fisik dan Mental Dari Tidur Cukup
Peneliti melakukan pengujian manfaat saffron untuk melawan sel kanker pada sel kanker paru-paru.
Sel kanker melalui proses inkubasi bersama dengan ekstrak saffron, lalu peneliti melihat perubahannya.
Hasilnya, saffron mampu meningkatkan presentasi apoptosis dalam tubuh.
Apoptosis adalah kematian sel yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan populasi sel.
BACA JUGA:Mengenal Kandungan Nutrisi dan Manfaat Tersembunyi dari Thai Tea
Bila presentasi apoptosis berkurang, sel akan terus membelah dan tidak terkendali yang kemudian disebut sel kanker.