Sawit Atas

Kamis 18 Dec 2025 - 17:27 WIB
Reporter : Dep
Editor : Almi

"Sangat boleh. Senang sekali".

BACA JUGA:DWP Harus Berperan Aktif di Berbagai Bidang

Sebenarnya saya sudah melihat-lihat brosur di meja kecil yang ditunggu dua wanita muda di dekat pengambilan bagasi. Adakah mobil yang bisa disewa. Ada Avanza. Ada Xenia.

Ada beberapa. Semua mobil kelas itu. Tidak ada yang sedikit lebih besar. Satu jam Rp 400.000. Ada yang Rp 800.000.

Saya ikut mobil yang gratis.

"Sering ke Morowali?" tanya saya.

"Setahun dua-tiga kali".

"Punya proyek apa?"

"Survei dan pemetaan tanah".

BACA JUGA:Wakil Wali Kota Terima Kunjungan Kerja Kepala SMA Taruna Nusantara Pagar Alam

Namanya: Arif Setiawan. Orang Kebumen. Alumnus geodesi UGM. Pun S-2-nya. Di Morowali ia punya karyawan 20 orang –enam di antaranya insinyur geodesi.

Bandara Morowali ini masih terlihat baru. Kecil tapi tertata dan bersih. Termasuk toiletnya. Material bangunannya bukan kelas tiga.

Pesawat yang mendarat di bandara ini hanya dari dua jurusan: Makassar (enam kali sehari) dan Palu (sekali sehari). Semuanya Wings Air.

Jarak tempuh Makassar-Morowali 1,5 jam. Pesawatnya melintasi Teluk Bone, lalu, sesaat sebelum mendarat melintasi danau Towuti.

BACA JUGA:KPK Lakukan OTT, Amankan 5 Orang

Bandara ini milik Pemkab Morowali. Bukan bandara yang sedang jadi topik berita di medsos. Yang diributkan itu adalah bandara khusus milik perusahaan nikel. Lokasinya di dekat industrial estate –sekitar dua jam perjalanan mobil dari bandara yang saya darati itu.

Kategori :

Terkait

Senin 22 Dec 2025 - 17:01 WIB

Tambang Triliun

Minggu 21 Dec 2025 - 19:06 WIB

Puisi Ayah

Sabtu 20 Dec 2025 - 18:45 WIB

Peak Halimun

Jumat 19 Dec 2025 - 17:43 WIB

Anwar Ali

Kamis 18 Dec 2025 - 17:27 WIB

Sawit Atas