3. Pemberian Multivitamin
Selama masa pengobatan, pemberian multivitamin sangat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam. Multivitamin membantu mempercepat pemulihan dan meningkatkan nafsu makan ayam yang sakit.
4. Menjaga Kebersihan Kandang
Kebersihan kandang sangat penting dalam proses penyembuhan ayam yang terkena snot. Bersihkan kandang secara rutin, ganti alas kandang, dan pastikan sirkulasi udara yang baik. Kandang yang bersih akan mengurangi risiko penyebaran penyakit dan mempercepat proses penyembuhan.
5. Menggunakan Obat Tradisional
Selain antibiotik, beberapa peternak juga menggunakan obat tradisional untuk membantu mengobati snot pada ayam. Bawang putih, misalnya, dikenal memiliki sifat antibakteri alami. Bawang putih dapat dicampurkan ke dalam pakan atau air minum ayam.
Pencegahan Snot
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari wabah snot pada peternakan ayam:
1. Vaksinasi
Vaksinasi adalah langkah penting dalam pencegahan snot. Vaksin Coryza tersedia dan dapat diberikan kepada ayam untuk membangun kekebalan terhadap penyakit ini. Pastikan untuk melakukan vaksinasi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan oleh dokter hewan.
BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi Indonesia, Destinasi Favorit Wisatawan Dunia!
2. Kebersihan dan Sanitasi
Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar peternakan sangat penting. Lakukan desinfeksi kandang secara berkala, ganti alas kandang, dan pastikan ventilasi yang baik. Kebersihan yang baik akan mencegah berkembangnya bakteri penyebab snot.
3. Manajemen Stres
Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh ayam dan membuatnya lebih rentan terhadap penyakit. Pastikan ayam mendapatkan lingkungan yang nyaman, cukup pakan, dan air minum bersih. Hindari kepadatan populasi yang terlalu tinggi di kandang.