KORANPAGARALAMPOS.CO - Bagi pemilik mobil, salah satu perawatan penting yang tidak boleh diabaikan adalah pergantian oli mesin.
Namun, sering kali muncul kebingungan tentang kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli.
Apakah sebaiknya mengganti oli berdasarkan jarak tempuh atau waktu pemakaian? Kedua faktor tersebut memang menjadi patokan umum yang dianjurkan oleh banyak pabrikan, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipahami lebih dalam.
Patokan Pabrikan: Waktu dan Jarak Tempuh
BACA JUGA:Jangan Starter Mobil Jika Mesin Sudah Menyala, Dampaknya Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya!
Brahma Putra Mahayan, Technical Specialist di Pertamina Lubricants, menjelaskan bahwa waktu dan jarak tempuh memang merupakan dua faktor utama yang biasanya direkomendasikan oleh pabrikan kendaraan atau Original Equipment Manufacturer (OEM).
"Kalau mengikuti rekomendasi dari OEM, maka biasanya menggunakan keduanya. Dari keduanya tinggal melihat mana yang tercapai lebih dulu saja. Baiknya mengikuti dari pembuat kendaraan," ujar Brahma.
Rekomendasi ini berarti bahwa pemilik mobil harus selalu mengecek jarak tempuh mobil serta waktu sejak oli terakhir diganti.
Jika salah satu dari keduanya tercapai lebih dulu, maka oli harus segera diganti.
BACA JUGA:Ini Dia Kelebihan Suzuki Baleno, Mobil Ideal untuk Keluarga Muda, Cek Lengkapnya Disini!
Jadi, meskipun jarak tempuh belum mencapai batas yang direkomendasikan, jika sudah mencapai waktu tertentu, oli tetap perlu diganti.
Demikian pula sebaliknya, jika jarak tempuh telah tercapai namun waktu belum, sebaiknya oli diganti.
Kondisi Berkendara dalam Kota
Hal senada juga disampaikan oleh Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM).
BACA JUGA:Agya-Calya Sering 'Tenggak' Pertalite? Ini Dampaknya Pada Kinerja Mobil