Risiko Menunda Penggantian Oli
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemilik mobil adalah menunda pergantian oli, dengan alasan jarak tempuh belum tercapai.
BACA JUGA:Raja SUV Terbaru, Toyota Rush Mendominasi Penjualan Mobil Agustus 2024
Padahal, menunda penggantian oli bisa berdampak buruk pada mesin mobil.
Oli yang sudah terlalu lama digunakan bisa kehilangan kemampuan pelumasannya, menyebabkan mesin bekerja lebih keras, dan meningkatkan risiko keausan pada komponen-komponen mesin.
Selain itu, oli yang sudah terlalu lama berada di dalam mesin juga bisa mengandung kotoran, residu, dan partikel logam dari komponen mesin yang bisa merusak sistem mesin jika tidak segera diganti.
Kerusakan yang terjadi akibat oli yang tidak diganti tepat waktu bisa berujung pada biaya perbaikan yang lebih mahal.
BACA JUGA:Bingung Pilih Mobil Off-Road!, Ini Rekomendasi Mobil Terbaru yang Siap Taklukkan Medan Off-Road
Kesimpulan: Pilih Berdasarkan Kondisi Kendaraan
Dalam memilih interval pergantian oli, pemilik kendaraan harus memperhatikan dua faktor utama, yaitu jarak tempuh dan waktu pemakaian.
Apabila salah satu dari kedua patokan tersebut tercapai lebih dulu, sebaiknya oli segera diganti untuk menjaga kinerja mesin.
Penggunaan mobil dalam kondisi lalu lintas perkotaan yang padat sering kali membuat patokan waktu lebih relevan daripada jarak tempuh.
BACA JUGA:Mobil Pecah Ban Saat Kecepatan Tinggi, Jangan Panik, Begini Cara Mengendalikannya!
Sebaliknya, untuk perjalanan jarak jauh yang lebih lancar, jarak tempuh bisa menjadi pedoman yang lebih baik.
Selain itu, memilih jenis oli yang sesuai dan menggantinya secara rutin sesuai dengan anjuran pabrikan adalah cara terbaik untuk menjaga agar mesin tetap awet dan berkinerja optimal.