Agya-Calya Sering 'Tenggak' Pertalite? Ini Dampaknya Pada Kinerja Mobil

Selasa 24 Sep 2024 - 22:36 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

Apa yang Terjadi Jika Menggunakan Pertalite?

Yusuf Bahtiar, Aftersales Support Dept.

Head Auto2000, mengungkapkan bahwa penggunaan bahan bakar dengan oktan yang lebih rendah dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan mesin mengelitik (knocking).

Knocking terjadi ketika campuran bahan bakar dan udara di dalam silinder mesin terbakar pada waktu yang tidak tepat, biasanya karena bahan bakar tidak cukup tahan terhadap tekanan tinggi sebelum meledak.

BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Ganti Filter Oli Mobil?, Simak Penjelasannya Disini!

Hal ini dapat merusak komponen internal mesin dan mengurangi performa mobil.

“Jika angka oktannya kurang, pembakarannya tidak tepat, sehingga mesin bisa mengalami knocking dan mengeluarkan suara mengelitik ketika berjalan,” jelas Yusuf.

Knocking tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tetapi juga dapat mempengaruhi umur panjang mesin dan meningkatkan risiko kerusakan mesin yang lebih serius jika dibiarkan dalam jangka panjang.

Selain itu, mesin yang terus-menerus mengalami knocking cenderung tidak efisien dalam konsumsi bahan bakar, yang justru berlawanan dengan tujuan dari mobil LCGC, yaitu efisiensi bahan bakar.

BACA JUGA:Benarkah Mobil yang Sering Dibawa Jalan Pelan Bikin Komponen Cepat Rusak? Begini Penjelasannya!

Dengan demikian, meskipun pada awalnya terlihat lebih ekonomis dengan mengisi Pertalite, biaya jangka panjang akibat perbaikan mesin dan penurunan performa justru bisa lebih besar.

Efek Jangka Panjang Menggunakan Pertalite

Selain knocking, penggunaan Pertalite pada Agya dan Calya juga dapat berdampak negatif pada komponen mesin lainnya.

Mesin mobil modern, termasuk Agya dan Calya, dirancang untuk bekerja dengan bahan bakar yang memiliki tingkat pembakaran yang lebih tinggi dan lebih bersih, seperti Pertamax.

BACA JUGA:Hindari Kerusakan Transmisi Mobil, Begini Cara Penggunaan Gigi yang Benar!

Bahan bakar dengan RON rendah seperti Pertalite dapat meninggalkan residu karbon lebih banyak, yang pada gilirannya bisa menyumbat injektor bahan bakar, katup, dan komponen lainnya.

Kategori :