Benarkah Mobil yang Sering Dibawa Jalan Pelan Bikin Komponen Cepat Rusak? Begini Penjelasannya!
Benarkah Mobil yang Sering Dibawa Jalan Pelan Bikin Komponen Cepat Rusak? Begini Penjelasannya!--foto: kolase pagaralampos.co
KORANPAGARALAMPOS.CO - Mengemudi dengan kecepatan rendah sering kali dianggap sebagai cara yang aman dan hemat bahan bakar.
Banyak pengemudi merasa lebih nyaman dan percaya diri saat membawa mobil dengan kecepatan rendah dan konstan, terutama saat berkendara di perkotaan dengan lalu lintas padat.
Namun, siapa sangka bahwa kebiasaan mengemudi dengan kecepatan rendah dalam jangka panjang ternyata dapat memberikan dampak negatif pada komponen mobil, terutama mesin.
Bahaya Jalan Pelan untuk Kesehatan Mesin
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Tiga Mobil Listrik, Adakah Mobil MPV?
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengungkapkan bahwa sering mengemudikan mobil dengan kecepatan rendah bisa menyebabkan mesin mobil menjadi tidak bertenaga.
Ia menjelaskan bahwa mesin yang terlalu sering beroperasi pada RPM (rotasi per menit) rendah tidak bekerja secara optimal dalam membuang sisa-sisa pembakaran di ruang bakar mesin.
“Sepengetahuan saya, efek mesin sering bekerja pada RPM rendah atau jalan pelan adalah membuat mesin jadi kurang bertenaga,” ungkap Iwan.
Mesin mobil membutuhkan aliran udara dan pembakaran yang baik agar kinerjanya maksimal.
BACA JUGA:Raja SUV Terbaru, Toyota Rush Mendominasi Penjualan Mobil Agustus 2024
Jika terus menerus digunakan pada RPM rendah, maka sisa pembakaran berupa karbon akan menumpuk di ruang bakar dan katup-katup mesin.
Penumpukan karbon ini bisa menghambat kinerja mesin dan pada akhirnya mengurangi tenaga yang dihasilkan.
Pentingnya Meningkatkan RPM Sesekali
Menurut Iwan, penting bagi pengemudi untuk sesekali memacu mobil pada kecepatan tinggi atau menggunakan RPM yang lebih tinggi untuk membersihkan sisa pembakaran yang ada di dalam mesin.