Tubuh Candi Lawang hanya tersisa sebagian di sudut barat daya, dan lantainya juga rusak, sehingga sumuran candi terlihat jelas. Tersembunyi di balik keindahan alam Boyolali, Candi Lawang menyimpan sejarah yang kaya dan berharga.
Lebih dari sekadar bangunan kuno, candi ini menyajikan nuansa misterius yang memikat bagi pengunjung yang ingin mengeksplorasi warisan budaya Indonesia.
Dalam artikel ini, kami akan mengungkap fakta-fakta menarik yang ada di balik sejarah Candi Lawang. Siapkan diri Anda untuk terpesona oleh keindahan dan makna yang terdapat di dalam dinding-dinding candi ini.
-Keunikan Geografis dan Lokasi Candi Lawang
BACA JUGA:Jelajahi Keindahan Cirebon, 7 Destinasi Wisata Menarik Untuk Liburan Akhir Tahun 2024!
Candi Lawang terletak di lereng timur Gunung Merapi, pada ketinggian 932 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, lokasi ini berada pada koordinat 07°31’24,1” LS dan 110°1’10,4” BT, dengan luas wilayah sekitar 500 m².
Candi ini dikelilingi tebing curam di sisi utara dan timur, dengan kemiringan mencapai 80°, yang menambah keindahan alam sekitarnya dan menjadikannya sebagai objek wisata serta warisan sejarah.
-Sejarah Pembangunan Candi Lawang
Diperkirakan dibangun antara abad IX dan X Masehi, Candi Lawang menjadi saksi kejayaan Kerajaan Mataram Kuno di bawah Dinasti Sanjaya, yang menganut ajaran Hindu.
BACA JUGA:Menjelajahi Gunung Sangar: Petualangan Mendaki yang Mengagumkan di Bandung!
Candi ini mencerminkan arsitektur khas Jawa Tengah dengan ciri pelipit rata dan detail pada sisi bangunan. Penemuan aksara Jawa Kuna di ambang pintu sisi selatan semakin memperkuat perkiraan tentang masa pendiriannya.
-Arsitektur dan Struktur Bangunan
Kompleks Candi Lawang terdiri dari satu bangunan induk dan lima bangunan perwara yang mengelilingi candi utama. Meskipun bagian tubuh dan atapnya sudah hilang, fondasi dan sebagian struktur masih terlihat.
Bangunan induk memiliki ukuran 6,43 × 6,5 meter dengan sumuran di pusatnya. Berbagai motif hias, seperti kertas tempel berbentuk belah ketupat dan ragam hias flora, memberikan nilai seni yang tinggi pada candi ini.
BACA JUGA:Kenapa Taman Nasional Baluran Dijuluki 'Afrika van Java'? Begini Cara Menjelajahinya!
-Bangunan Perwara yang Menggambarkan Keagungan