Penurunan kadar estrogen selama menopause dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk hot flashes.
Isoflavon kedelai berperan sebagai estrogen alami, sehingga mengonsumsi susu kedelai dapat membantu meringankan gejala menopause.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menunjukkan bahwa suplemen isoflavon kedelai dapat meningkatkan kadar estradiol (estrogen) sebesar 14% pada wanita pascamenopause.
Dalam penelitian lain, wanita yang mengonsumsi rata-rata 54 mg isoflavon kedelai per hari selama 12 minggu mengalami penurunan hot flashes sebesar 20,6%.
BACA JUGA:Ngga Bukin Gemuk? Ini Rekomendasi Susu Rendah Lemak yang Aman Diminum Saat Diet
3. Mencegah pengeroposan tulang
Kalsium yang terkandung dalam susu kerap dikatakan efektif mencegah osteoporosis dan pengeroposan tulang.
Meskipun susu kedelai terbuat dari biji-bijian, tampaknya susu kedelai juga memiliki efek serupa.
Susu kedelai diduga dapat mencegah risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause.
BACA JUGA:Tak Perlu Khawatir Mom! Ini 5 Tips Memilih Susu Dengan Kandungan Nutrisi yang Optimal
Diketahui bahwa wanita pada masa menopause lebih rentan terkena osteoporosis.
Nah, isoflavon yang terdapat pada kedelai mencegah kondisi tersebut.
4. Mencegah Kanker
Isoflavon yang terkandung dalam susu kedelai diklaim efektif mencegah berkembangnya penyakit kanker, terutama kanker prostat yang lebih rentan diderita pria.
BACA JUGA:10 Alasan Mengapa Susu Kedelai Begitu Penting untuk Wanita
Selain itu, kanker payudara yang disebabkan oleh peningkatan kadar estrogen juga dapat dicegah dengan rutin mengonsumsi susu kedelai.