Mapping ECM dan Torsi
Meski mesin Stylo 160 diklaim sama dengan Vario 160, perbedaan lain yang mempengaruhi performa adalah mapping ECM (Electronic Control Module).
Menurut Sarwono Edhi dari Technical Service Division AHM, mapping ECM pada Stylo 160 telah disesuaikan dengan karakteristik motor yang bergaya retro.
Hal ini berarti, meskipun basis mesin sama, distribusi tenaga dan torsi mungkin sedikit berbeda untuk mendukung karakter berkendara yang lebih halus pada Stylo 160.
BACA JUGA:Pilihan Motor Matic Jepang Paling Murah untuk Dana Terbatas, Intip Merknya Disini!
Selain itu, hasil pengujian menggunakan dynamometer Dynojet 250i oleh Sportisi Motorsport di Rawamangun, Jakarta Timur, mengungkap perbedaan tenaga dan torsi antara kedua motor ini.
Stylo 160 mencatatkan tenaga maksimal 12,32 dk pada putaran mesin 8.540 rpm, dengan torsi maksimal 11,90 Nm pada 6.500 rpm.
Sedangkan Vario 160 mencatatkan tenaga lebih besar, yakni 12,82 dk pada 8.460 rpm, dengan torsi maksimal 12,55 Nm pada 6.340 rpm.
Selisih 0,5 dk dalam tenaga maksimal dan 0,65 Nm dalam torsi memberikan keunggulan pada Vario 160 dalam hal akselerasi dan kecepatan puncak.
BACA JUGA:6 Motor Listrik Murah dengan Performa Mantap Jiwa, Ini Dia Merknya!
Pengaruh Diameter Roda Terhadap Akselerasi
Meskipun Vario 160 unggul dalam top speed, Stylo 160 justru memiliki akselerasi awal yang lebih baik.
Hal ini disebabkan oleh diameter roda yang lebih kecil pada Stylo 160, yang membuatnya lebih mudah untuk memulai putaran roda dari keadaan diam.
Meski Stylo 160 lebih berat dan memiliki tenaga yang sedikit lebih rendah, usaha untuk memutar roda pada motor ini lebih ringan berkat diameter roda yang lebih kecil.
BACA JUGA:Motor Listrik Masih Sepi Peminat, Ada Apa? Begini Tanggapan Honda!
Ditambah dengan racikan CVT yang sama dengan Vario 160, Stylo 160 dapat mencapai akselerasi awal yang lebih cepat.