Permainan ini dilakukan dalam tiga cara: Simanuk (satu lawan satu), Siduanan (dua lawan dua), dan Sikambanan (kelompok lawan kelompok).
Sisemba sering kali menjadi bagian dari perayaan setelah upacara adat seperti Rambu Solo dan Rambu Tuka'.
7. Ma'bugi: Ritual Tolak Bala
BACA JUGA:Banyak Yang Ngak Tahu, Inilah 5 Tradisi Adat di Sumatera Selatan yang Hampir Punah!
Ma'bugi adalah ritual tolak bala yang dilakukan untuk mengusir wabah penyakit atau bencana yang menimpa masyarakat Toraja.
Tradisi ini berasal dari pengaruh Suku Bugis dan dilakukan dengan menyanyikan lagu-lagu ritual, memasang umbul-umbul, dan mengarak simbol-simbol suci untuk memohon perlindungan dari dewata.
Ma'bugi dilaksanakan di Tongkonan pemimpin adat dan melibatkan seluruh masyarakat sebagai bentuk solidaritas dan pengabdian kepada komunitas.
8. Mangrara Banua: Syukuran Pembangunan Rumah
BACA JUGA: Mengenal Keberagaman Tradisi Sumatera Selatan, Mulai Mandi Kasai dan Lainnya, Cek Lengkapnya Disini!
Mangrara Banua adalah tradisi yang dilakukan sebagai selamatan atas selesainya pembangunan Tongkonan.
Tradisi ini memiliki beberapa tingkatan, mulai dari pemasangan atap rumah hingga upacara syukuran yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut.
Setiap tahapan dipenuhi dengan ritual dan persembahan sebagai tanda syukur dan penghormatan kepada leluhur.
Kesimpulan
Tradisi-tradisi Suku Toraja mencerminkan kekayaan budaya yang penuh dengan makna spiritual dan sosial.
Dari Rambu Solo yang menghormati kematian hingga Ma'nene yang merawat jasad leluhur, setiap tradisi memiliki nilai-nilai yang mendalam dan terus dipertahankan oleh masyarakat Toraja.