Rambu Tuka' atau Rampe Mata Allo merupakan upacara suka cita yang dilakukan sebagai bentuk syukur atas berkat yang diterima, seperti panen yang melimpah atau selesainya pembangunan rumah.
Upacara ini biasanya dilakukan di sebelah timur rumah tradisional Toraja, yang dikenal sebagai Tongkonan, saat matahari sedang menanjak.
Rambu Tuka' memiliki berbagai tingkatan, mulai dari yang sederhana seperti Kapuran Pangan, yaitu menyuguhkan sirih pinang, hingga upacara tertinggi bernama Merok yang melibatkan persembahan kerbau, babi, dan ayam.
Setiap tahapan dalam Rambu Tuka' penuh dengan simbolisme dan makna spiritual yang mendalam.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Tradisi Gigi Runcing Suku Mentawai, Begini Penjelasanya
3. Ma'Lettoan: Ungkapan Syukur dalam Rambu Tuka'
Ma'Lettoan adalah salah satu rangkaian dalam upacara Rambu Tuka' yang menarik perhatian.
Dalam tradisi ini, sebuah rumah-rumahan adat (Tongkonan) diarak oleh masyarakat dengan membawa babi sebagai simbol rasa syukur.
Prosesi ini bukan hanya sekadar upacara, tetapi juga bentuk perayaan dan pengukuhan persaudaraan antar keluarga.
BACA JUGA:Menjelajahi Ragam Suku Melayu di Tanah Air: Sejarah, Ciri Khas, Tradisi Serta Bahasa Unik!
Tradisi ini biasanya dilakukan ketika seseorang selesai membangun rumah baru.
Tahapan Ma'Lettoan meliputi pembuatan kotak yang menyerupai Tongkonan, mengarak babi, mengumpulkan keluarga, dan kemudian menyembelih babi tersebut sebagai persembahan.
4. Ma'nene: Mengganti Pakaian Leluhur
Ma'nene adalah tradisi unik lainnya yang dilakukan setelah masa panen, biasanya pada akhir Agustus.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi di Tengah Modernisasi Suku Baduy