Upacara ini melibatkan pengeluaran jasad para leluhur dari makam, membersihkannya, dan mengganti pakaian mereka dengan yang baru.
Tradisi ini dilakukan oleh satu keluarga atau bahkan seluruh desa, menjadikannya sebuah acara yang panjang dan penuh makna.
Ma'nene dianggap sebagai wujud kecintaan dan penghormatan kepada para leluhur.
Melalui ritual ini, masyarakat Toraja percaya bahwa arwah leluhur akan melindungi mereka dari gangguan jahat dan kesulitan hidup.
BACA JUGA:Wajib tau!! Suku Anak Dalam Serang: Jejak Tradisi dan Tantangan Modernisasi
5. Rampanan Kapa': Pernikahan Adat Toraja
Rampanan Kapa' adalah upacara pernikahan adat yang sangat sakral bagi Suku Toraja.
Pernikahan ini tidak hanya melibatkan penghulu agama, tetapi juga pemangku adat yang memiliki peran penting dalam men-sahkan pernikahan berdasarkan ketentuan adat, termasuk mas kawin yang harus diberikan.
Tidak ada hewan kurban dalam upacara Rampanan Kapa', namun babi dan ayam dihidangkan sebagai bagian dari tradisi pembagian daging yang diatur secara adat.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Suku Minang, Asal-usul dan Tradisi Uniknya, Untuk Diketahui!
Upacara ini menandakan pentingnya persatuan dan kelangsungan hubungan dalam masyarakat Toraja.
6. Sisemba: Permainan Kaki Tradisional
Sisemba adalah permainan tradisional yang melibatkan tendangan kaki antara para peserta.
Meskipun terdengar sederhana, permainan ini bisa berlangsung keras hingga menimbulkan cedera, bahkan patah tulang.
BACA JUGA:Menguak Misteri Gunung Sumbing, Cerita Mistis dan Tradisi Lokal!
Namun, bagi masyarakat Toraja, Sisemba adalah sarana untuk menguatkan persaudaraan dan kemampuan menerima risiko hidup.