KORANPAGARALAMPOS.CO- Sebagai bagian dari komitmen terhadap kesehatan gigi dan mulut masyarakat Indonesia, Pepsodent bekerja sama dengan Masjid Istiqlal dalam upaya edukatif dan penyediaan layanan kesehatan gigi.
Kerja sama ini mencakup edukasi, perawatan gigi gratis, dan donasi produk, serta mendukung komunitas Muslim, terutama menjelang bulan Ramadan. Penting untuk lebih memahami kesehatan mulut, termasuk mengatasi masalah seperti mulut pahit.
Kondisi mulut pahit sering terjadi saat seseorang sedang sakit, yang dapat mengurangi nafsu makan dan memperburuk kondisi tersebut.
Namun, mulut pahit tidak selalu disebabkan oleh penyakit. Berbagai faktor bisa memicu rasa pahit ini. Misalnya, mengalami lidah yang terasa pahit setelah minum kopi adalah hal yang wajar.
BACA JUGA:Pahami! Ini Dia 7 Cara Menyegarkan Tubuh dari Rasa Lemas dan Kelelahan
Namun, jika rasa pahit terjadi tanpa konsumsi makanan atau minuman yang menyebabkan rasa tersebut, bisa jadi ini merupakan tanda dari kondisi dysgeusia.
Rasa pahit di mulut sering muncul saat seseorang mengalami demam atau flu, yang meskipun tidak berbahaya, tetap bisa menyebabkan ketidaknyamanan.
Rasa pahit ini biasanya mengurangi nafsu makan, dan bisa disebabkan oleh efek samping obat, infeksi, atau peradangan.
Ketika tubuh mengalami peradangan, pelepasan protein imun seperti tumor necrosis factor dapat meningkatkan kepekaan rasa dan membuat mulut terasa lebih pahit.
Meskipun tidak mempengaruhi aktivitas, mulut pahit dapat menurunkan selera makan dan mempengaruhi suasana hati.
Dalam kondisi ini, memilih makanan yang tepat bisa membantu lidah yang pahit saat sakit dan memberikan dukungan nutrisi yang diperlukan untuk proses penyembuhan.
Saat mengalami demam, Anda mungkin merasakan rasa tidak nyaman di mulut, seperti rasa pahit. Ini adalah kondisi umum yang sering terjadi saat seseorang mulai pulih dari penyakit.
Perubahan rasa di mulut, seperti rasa asam, manis, atau pahit, dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang disebut disgeusia.