Rasanya sangat kaya akan durian, manis dan sedikit legit, cocok sebagai camilan atau oleh-oleh khas dari Musi Banyuasin.
Lempok Durian biasanya dibuat dalam proses yang panjang dan hati-hati untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur duriannya.
3. Celimpungan
Celimpungan adalah makanan berbahan dasar ikan yang digiling halus, dicampur dengan tepung sagu, dan dibentuk menjadi bola-bola kecil.
Bola-bola ikan ini kemudian direbus dan disajikan dalam kuah santan kuning yang kaya rempah, seperti kunyit, serai, dan daun jeruk.
Kuah santan yang kental dan beraroma harum ini membuat celimpungan menjadi hidangan yang sangat lezat.
Biasanya, celimpungan disajikan dengan pelengkap seperti sambal dan irisan jeruk nipis untuk menambah kesegaran rasanya.
4. Brengkes Tempoyak
Brengkes Tempoyak, hidangan khas Musi Banyuasin, memiliki cita rasa yang unik. Hidangan ini serupa dengan pepes.
Tetapi berbeda karena tempoyak yang digunakan adalah hasil fermentasi durian kemudian dicampur dengan bumbu dapur tradisional.
Seperti cabai merah, bawang merah, gula Jawa, laos, dan kunyit, kemudian dicampur dengan ikan Patin Lubuk yang merupakan ikan asli dari daerah tersebut.
5. Pindang Salai
Pindang Salai adalah hidangan populer di Kabupaten Musi Banyuasin yang dikenal karena proses pengasapan tradisionalnya.
Saat proses pengasapan, ikan diletakkan jauh dari sumber panas dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius dan proses ini biasanya memakan waktu sekitar 20 jam.
Orang-orang setempat umumnya menggunakan ikan Patin atau Baung, yang memiliki cita rasa khas dan sangat lezat.
Anda bisa bereksperimen dengan hidangan ini untuk membuat berbagai kreasi masakan yang enak.