PAGARALAMPOS.CO- Pulau Weh memiliki keistimewaan menjadi tempat di mana garis lintang 0 derajat, atau lebih dikenal sebagai Kilometer 0 Indonesia, berada.
Tempat ini menawarkan pengalaman yang unik, di mana Anda dapat berdiri di tepi pantai dan merasakan bahwa Anda berada di titik paling barat di Indonesia.
Sedangkan Pulau Weh berasal dari kata dalam bahasa Aceh, “Weh” yang artinya pindah, menurut sejarah yang beredar Pulau Weh pada mulanya merupakan satu kesatuan dengan Pulau Sumatra, karena sesuatu hal akhirnya Pulau Weh, me-weh-kan diri ke posisinya yang sekarang.
BACA JUGA:Referensi Wisata Cocok Untuk Family Gathering, Pantai Carita
Sabang merupakan sebuah pulau yang terpisah dari Banda Aceh. Pulau ini terletak di sebalah barat Indonesia.
Pulau Weh atau Pulau We merupakan pulau terluar Indonesia yang posisinya di ujung barat, tepatnya di Provinsi Aceh.
Di pulau ini, ada kota yang sangat populer karena namanya diabadikan dalam salah satu lagu nasional berjudul "Dari Sabang Sampai Merauke". Yup, Kota Sabang.
Pulau Weh menyajikan banyak destinasi wisata menarik. Mulai dari barisan pantainya yang menawan, gua, benteng, danau, hingga museum.
BACA JUGA:Legenda Pantai Manis Menjadi Daya Tarik Tersendiri Bagi Wisatawan
Banyak wisatawan datang ke pulau seluas 126,43 kilometer persegi ini untuk menikmati pemandangan alam dan melakukan banyak aktivitas seru di sana.
Kalau kamu juga tertarik liburan ke Pulau Weh, sebaiknya pahami dulu waktu terbaik ke sana, supaya puas menghabiskan waktu di sana.
Berdasarkan mitologi yang beredar, bahwa nama Pulau Weh berasal dari kisah pertarungan antara naga dan raksasa.
Singkat cerita, akhirnya kepala dan tubuh dari naga yang kalah dibuang terpisah oleh raksasa tersebut.
BACA JUGA:Pesona Alam Wisata Air Terjun Berunyau, Kapuas Hulu
Kepala (ulee) naga yang telah terputus (lheuh) dibuang oleh Raksasa (Seulawah Agam) ke lokasi yang saat ini dikenal dengan Ulee Lheue, sebuah kampung yang masuk ke dalam wilayah administratif Kecamatan Meuraksa, Kota Banda Aceh.