Adapun tubuh naga dilempar ke tengah lautan. Tubuh inilah yang kemudian menjadi cikal bakal terbentuknya Pulau Weh.
Itulah sebab kenapa pulau tersebut dinamakan Weh yang dalam bahasa Aceh berati "pindah atau terpisah".
Perlu kalian ketahui bahwa Weh itu adalah nama pulaunya, sedangkan Sabang adalah nama kota di pulau tersebut.
BACA JUGA:Wah Keren! Pesona Keindahan Alam Curug Cikaso Yang Memanjakan Mata Wisatawan
Pulau Weh atau kota Sabang berada di wilayah administratif Provinsi Banda Aceh.
Menurut catatan ahli bahwa pulau ini pernah terhubung dengan Pulau Sumatra, namun kemudian terpisah oleh laut setelah meletusnya gunung berapi terakhir kali pada zaman Pleistosen (11 ribu tahun lalu).
Pulau Weh juga telah ditetapkan sebagai Titik Nol bagian Barat Indonesia.
Tugunya dibangun dengan cat putih dan tingginya sekitar 43,6 meter di atas permukaan laut.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Wisata Yang Wajib Dikunjungi Jika Berlibur Ke Wonogiri
Dan yang paling menarik dari pulau Weh ini tentunya panorama bawah lautnya.
Ia bak surga bagi para penyelam maupun para pencinta pantai.
Bagi kalian yang berniat menyelam (diving) atau sekadar snorkling di permukaan laut, maka Pulau Rubiah adalah titik penyelaman paling tepat.
Di Pulau Rubiah ini terdapat keragaman berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang indah.
BACA JUGA:Hamparan Pasir Putih Membentang Menghipnotis Wisatawan, Pantai Baloiya
Kalian dengan mudah menjumpai kumpulan ikan (schooling fish) yang berenang di seputaran terumbu karang tersebut.
Pulau Weh terletak di Laut Andaman, tempat 2 kelompok kepulauan, yaitu Kepulauan Nikobar dan Kepulauan Andaman, tersebar dalam satu garis dari Sumatra sampai lempeng Burma.