Punden berundak adalah struktur berbentuk persegi empat yang disusun bertingkat-tingkat, bukan struktur berbentuk piramida dengan sisi-sisi yang meruncing ke atas.
Situs ini mengacu pada pola yang lebih umum di Asia Tenggara dan tidak memiliki kemiripan dengan piramida klasik yang dikenal di seluruh dunia.
Analisis bentuk situs Gunung Padang dilakukan dengan menggunakan teknologi modern seperti 3D laser scanning (fotogrametri) dan pemetaan menggunakan pesawat Theodolit.
Hasil dari rekaman ini menunjukkan bahwa situs tersebut terdiri dari susunan bongkahan batu andesit yang berbentuk balok prismatik, atau sering disebut batu kolom.
Struktur ini lebih mirip dengan situs megalitik yang ditemukan di Asia Tenggara, yang sering kali merupakan bagian dari tradisi keagamaan atau kebudayaan lokal.
Struktur dan Komponen Situs
Menurut Dr. Yondri, Gunung Padang terdiri dari beberapa bagian penting, yaitu:
Bagian yang terletak paling rendah - Dikenal sebagai sumur, struktur ini adalah susunan bongkahan batu kolom andesit yang mengelilingi sumber mata air.
BACA JUGA:Jangan Dipotong, Lakukan 5 Cara Efektif Mengatasi Kutu Rambut dengan Bahan Alami di Rumah!
Ini menunjukkan pentingnya situs ini dalam konteks akses terhadap sumber daya air.
Bagian tangga utama - Menghubungkan sumur dengan teras pertama atau teras I, bagian ini berfungsi sebagai jalur akses utama menuju situs.
Bagian teras - Gunung Padang memiliki lima teras yang terletak dengan orientasi utara-selatan.
Teras-teras ini disusun bertingkat-tingkat, membentuk struktur yang menonjolkan karakteristik punden berundak.
BACA JUGA:Yuk Catat Guys, Berikut Ini Dia 7 Cara Sederhana Menghindari Mabuk Perjalanan Saat Bepergian
Kesimpulan