2. Mengajarkan Anak mendapatkan Kegagalan
asal wawancara penulis pula diketahui bahwa orang-orang yg paling bersedia mengambil risiko ialah orang-orang yang tidak dihukum karena kegagalan, atau diajarkan buat takut, terhadap kegagalan waktu mereka masih belia.
Pendekatan ini mengingatkan saya pada kutipan Billie Jean King: "Kita tidak menyebutnya kegagalan, kita menyebutnya umpan pulang."
Orang tua mereka selalu mengajarkan kepada mereka bahwa meskipun berkompetisi, berjuang buat meraih keberhasilan, dan menang itu baik, kalah jua tidak apa-apa.
BACA JUGA:5 Tips Untuk Meredahkan Nyeri Menstruasi Pada Wanita,Wajb Coba Nih,!
Kemunduran merupakan kesempatan buat belajar, tumbuh, serta menyebarkan rasa ketahanan .
Orang tua yang menyemangati anak-anaknya menggunakan usaha keras mereka, tidak hanya berfokus di prestasi mereka.
3. Mendorong Rasa Ingin tahu
Anak-anak yang diajak buat bersikap ingin memahami belajar bahwa Bila mereka terus menjelajah, mereka akan menemukan cara buat menaikkan, atau memperluas, atau menemukan kembali sesuatu yang mereka sukai serta ketahui poly tentangnya.
BACA JUGA:5 Tips Untuk Meredahkan Nyeri Menstruasi Pada Wanita,Wajb Coba Nih,!
Selain itu, banyak pula orang tua yg tidak ingin anak-anak mereka merasa puas menggunakan sesuatu "karena memang begitulah adanya."
saat anak-anak mereka tumbuh lebih cakap, orang tua pula menahan godaan buat melakukan atau memperbaiki sesuatu bagi mereka.
kebalikannya, mereka memberi anak-anak mereka alat buat memecahkan problem sendiri.
4. Mengajarkan ikut merasakan dan kasih sayang
BACA JUGA:5 Tips Untuk Meredahkan Nyeri Menstruasi Pada Wanita,Wajb Coba Nih,!
Mengajarkan anak ikut merasakan terhadap orang lain akan menumbuhkan harapan buat memecahkan aneka macam keprihatinan dan dilema orang-orang pada kurang lebih mereka serta di komunitas mereka.