meneliti 160.000 wanita yang mendonorkan darahnya secara rutin selama lebih dari 10 tahun.
Menurut hasil studi di atas, donor darah menawarkan efek perlindungan jangka panjang terhadap penyakit kardiovaskular.
Namun, efek ini hanya terlihat pada wanita dan bukan pada pria.
Kegiatan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri.
BACA JUGA:5 Keajaiban Sarang Burung Walet Untuk Kecantikan Kulit
Rajin mendonorkan darah kira-kira mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen
2. Donor darah dapat mendeteksi penyakit
Sebelum bisa mendonorkan darah, tentunya kamu harus melewati sejumlah pemeriksaan.
Prosedur standarnya adalah pemeriksaan darah untuk mendeteksi penyakit serius.
BACA JUGA:Fabio di Giannantonio Resmi Gabung Tim Valentino Rossi
Ada beberapa tes yang kamu perlu lakukan, seperti HIV, sifilis, hepatitis B, hepatitis C, hingga malaria.
Tujuannya untuk mencegah penularan penyakit melalui transfusi darah.
Prosedur ini juga menjadi “lampu kuning” bagi pendonor agar lebih memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri.
Jika terdeteksi gangguan, mereka bisa segera memeriksakan diri.
BACA JUGA:Film Turning Red: Kisah Gadis yang Dikutuk Menjadi Panda Merah
3. Donor darah tingkatkan produksi sel darah