Kamu Lagi Sakit Gigi? Ini Dia 5 Tips Langkah-Langkah Mudah Mengatasi Sakit Gigi di Rumah

Selasa 02 Jul 2024 - 11:09 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

Pernahkah Anda merasa sesak napas, jantung berdebar kencang, atau merasa ingin pingsan menjelang  presentasi penting di kantor?

Jika iya, berarti Anda sedang mengalami serangan panik atau serangan panik. Serangan panik terjadi ketika seseorang mengalami ketakutan atau kecemasan yang berlebihan dan tiba-tiba.

Kondisi ini biasanya terjadi tanpa sebab yang jelas dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Ketika serangan panik terjadi, Anda merasa seperti sedang diteror dan mengalami ketakutan yang ekstrem dan tidak berdasar.

Orang yang mengalami gejala ini seringkali merasa seperti akan terkena serangan jantung atau mati mendadak. Dia bahkan mungkin berpikir untuk mati. Serangan panik memang tidak mudah untuk diatasi.

Untuk mengendalikan dan menghentikan kondisi ini, Anda perlu tetap tenang. Berikut inilah 5 cara mengatasi takut berlebihan yuk simak guys artikel ini:

1. Tenangkan diri

Timbulnya rasa takut tak jarang disertai dengan serangkaian gejala fisik, seperti dada berdebar, telapak tangan berkeringat, atau pusing. Jika seperti ini, kamu pasti akan kesulitan untuk berpikir jernih.

Oleh karena itu, saat rasa takut muncul, coba tarik napas dan embuskan perlahan untuk membantumu lebih tenang, kemudian cobalah alihkan perhatian,

misalnya dengan minum secangkir teh, air hangat, memikirkan hal-hal yang menyenangkan, atau ajak ngobrol orang yang ada di dekatmu.

Jika rasa takutmu kurang beralasan, yakinkan diri bahwa kamu bisa mengatasinya. Namun, jika rasa takut dipicu oleh sesuatu yang beralasan, misalnya ada orang yang sedang menguntitmu, setelah lebih tenang, pergilah ke tempat yang lebih ramai atau minta bantuan pihak berwajib, ya.

2. Evaluasi rasa takut dengan pengetahuan

Terkadang, rasa takut muncul saat kamu kebanjiran informasi yang belum diketahui kebenarannya.

Misalnya, banyaknya pemberitaan tentang vaksinasi atau imunisasi yang katanya bisa menyababkan kejang membuatmu jadi takut membawa Si Kecil untuk menjalani imunisasi.

Padahal, jika kamu lebih bijak dalam memilah-milih informasi, kamu bisa mengetahui bahwa pemberitaan tentang vaksinasi tersebut tidak benar. Bahkan, risiko terinfeksi penyakit tertentu justru lebih besar jika anak tidak divaksinasi.

Nah, kalau sudah mengetahui fakta tersebut, rasa takut untuk membawa Si Kecil menjalani vaksinasi pasti akan berkurang.

3. Hadapi rasa takut

Kategori :