Jika beberapa cara tersebut sudah dilakukan namun hasilnya nihil, cara terakhir yang dapat ibu lakukan adalah dengan memeluknya erat. Sebab, pelukan diyakini dapat meredakan amarah yang tengah meluap dalam diri si buah hati.
4. Berikan Anak Ruang
Ibu bisa memberikan anak ruang untuk mengekspresikan emosinya. Caranya duduklah dengan memberikan jarak pada anak hingga anak dapat mengontrol perasaannya.
Namun, perhatikan lingkungan dan kebiasaan anak saat tantrum. Jika anak berada pada lokasi yang aman dan tidak melakukan kekerasan fisik, seperti memukul atau menendang, ibu bisa memerhatikan anak dari kejauhan.
Jika emosi anak sudah terkontrol dengan baik, ibu bisa mendekati anak dan memberikan pengertian mengenai perasaan yang sedang anak rasakan.
5. Jangan Berteriak
Saat anak tantrum, hindari berteriak pada anak. Jika orang tua melakukan hal ini, anak dapat meniru tindakan tersebut dengan berteriak pada orang tua.
Ingatlah bahwa anak sedang dalam kondisi yang tidak nyaman sehingga ibu bisa lebih tenang menghadapi anak yang tantrum. Ibu bisa menawarkan pelukan untuk anak agar perasaannya semakin tenang.
Namun, hindari memeluk anak tanpa persetujuannya karena dapat menyebabkan tantrum lebih buruk. Itulah beberapa cara yang bisa ibu lakukan untuk mengatasi anak yang tantrum.
Dr. Michael Potegal, psikolog di Universitas Minnesota, mengatakan orang tua harus segera melakukan pemeriksaan kesehatan pada psikolog anak ketika anak mengalami tantrum sebanyak 5-10 kali dalam satu hari.