Sejarah
Kerutuban memiliki akar sejarah yang kuat di Provinsi Jambi, yang telah menjadi bagian dari kekayaan budaya masyarakatnya selama berabad-abad.
Beragam pengaruh budaya, seperti Melayu, Minangkabau, dan Jawa, berkontribusi pada perkembangan kuliner ini.
Seiring dengan waktu, Kerutuban tidak hanya menjadi makanan sehari-hari, tetapi juga menjadi hidangan istimewa untuk acara-acara penting seperti pernikahan, khitanan, dan syukuran.
Legenda
Di balik kelezatan Kerutuban, terdapat legenda menarik yang melekat erat dengan sejarahnya.
Salah satu legenda populer adalah kisah tentang seorang putri cantik dari Kerajaan Jambi yang jatuh cinta pada seorang pangeran dari kerajaan tetangga.
Untuk memenangkan hati sang pangeran, sang putri menciptakan hidangan istimewa yang kemudian dikenal sebagai Kerutuban.
Kombinasi unik rempah-rempah dan bumbu-bumbu segar dalam Kerutuban diyakini telah berhasil.
Memikat hati sang pangeran, dan sejak itu, hidangan ini menjadi simbol cinta dan kelezatan di Provinsi Jambi.
Resep dan Cara Pembuatan
Bahan-bahan:
500 gram daging sapi, potong dadu
300 ml santan kental
3 lembar daun jeruk
2 batang serai, memarkan