KORANPAGARALAMPOS.CO - Tahun ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia dilanda guncangan internal dan eksternal.
Depresiasi nilai tukar rupiah tidak lepas dari situasi perekonomian di luar Indonesia.
Anjloknya nilai rupiah dinilai menjadi penyebab kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok yang tidak diimbangi dengan kenaikan gaji pemerintah.
Apa sebenarnya penyebab turunnya harga pasar Rupiah?
BACA JUGA:Baru Daftar Sudah Dibayar Rupiah! Kenalan dengan Aplikasi Penghasil Uang Gratis 2024 Ini
1. Pertumbuhan Ekonomi AS
Setelah krisis keuangan AS tahun 2008, pemerintah AS mulai menerapkan beberapa kebijakan ekonomi untuk meningkatkan perekonomian.
Sejak tahun 2013, pemerintah AS telah menerapkan kebijakan pengendalian yang menaikkan suku bunga dalam negeri, meningkatkan nilai dolar, dan mengurangi pasokan global.
BACA JUGA:Menjanjikan! Dua Pekerjaan Online dengan Penghasilan 10 Juta Rupiah per Bulan
2. Menurunnya harga komoditas ekspor
Selama tiga tahun terakhir, kondisi perdagangan impor dan ekspor Indonesia mengalami tekanan berat akibat turunnya harga komoditas di pasar internasional.
Situasi ini berdampak besar pada Indonesia yang perekonomiannya bergantung pada ekspor bahan mentah, sehingga memperburuk neraca perdagangannya.
Pada akhirnya, situasi ini berujung pada terdepresiasinya nilai tukar rupiah.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan Tubuh Dari Jogging Di Sore Hari, Mengapa Ini Penting?
3. Tingginya Tingkat Impor