Penurunan nilai ekspor Indonesia berbanding terbalik dengan peningkatan nilai impor.
Hal ini merupakan kesalahan konsumen masyarakat yang lebih memilih produk luar negeri dibandingkan produk produksi dalam negeri.
Serta memproduksi produk yang mampu menaklukkan pasar internasional.
BACA JUGA:Wisata Nol Rupiah di Bandung, Menikmati Keindahan dan Keseruan Tanpa Menguras Kantong!
Contoh bisnis yang bisa Anda tekuni adalah kerajinan tangan dimana kerajinan tangan asli Indonesia sudah banyak dikenal di luar negeri.
Akibat terdepresiasinya nilai tukar Rupiah, harga produk ekspor Indonesia relatif murah dibandingkan produk negara lain.
Mengekspor produk membantu pemerintah mengumpulkan devisa.
4. Berwisata dan menikmati pariwisata dalam negeri
Langkah lain yang dapat membantu pemerintah adalah dengan terlebih dahulu meredam keinginan bepergian ke luar negeri dan mendorong pengembangan sektor pariwisata dalam negeri yang diharapkan dapat mempercepat perolehan devisa.
BACA JUGA:Benarkah Uang Koin 500 Melati Dihargai Jutaan Rupiah? Ini Faktanya!
Destinasi wisata di Indonesia tidak kalah indahnya dengan negara lain.
Para sahabat sufi bisa memanfaatkan momen ini untuk menikmati Indonesia yang pada akhirnya akan mendorong stabilitas nilai tukar dalam jangka pendek.
5. Bepergian dengan Angkutan Umum
Apa hubungan penggunaan angkutan umum dengan mata uang Rupiah?
Menggunakan angkutan umum sangat efektif dalam menghemat bahan bakar.
BACA JUGA:Benarkah Uang Koin 500 Melati Dihargai Jutaan Rupiah? Ini Faktanya!