Radikal Bebas, Pemicu Penyakit Kronis

Minggu 09 Jun 2024 - 10:34 WIB
Reporter : Sindy
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Banyak produk yang diiklankan sebagai penangkal radikal bebas, baik itu produk makanan maupun kosmetik.

Radikal bebas seringkali dikaitkan dengan penyakit dan penuaan dini.

Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan radikal bebas? Radikal bebas sebenarnya adalah hasil dari proses alami di dalam tubuh.

Selain itu, radikal bebas juga bisa datang dari luar tubuh.

BACA JUGA:Memerangi Kurang Tidur, Ternyata Ini 7 Cara-Cara Efektif Untuk Menjaga Kesehatan Tidur Anda

Sejatinya, kadar radikal bebas yang seimbang dengan antioksidan tidak membahayakan, tetapi masalah timbul ketika kadar radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menanganinya, yang bisa menyebabkan kerusakan.

Saat tubuh mulai  menggunakan oksigen, sekitar 1-2 persen sel-sel akan menjadi rusak dan bisa berubah menjadi radikal bebas.

Radikal bebas adalah sel-sel yang kehilangan molekul penting, sehingga dapat menyebabkan kerusakan ketika berinteraksi dengan molekul lain.

Selain merusak sel lain, radikal bebas juga bisa merusak DNA, yang dapat mengakibatkan berbagai penyakit.

BACA JUGA:Apa Itu Anemia? Catat Inilah 5 Tips Perawatan Diri Untuk Mengatasi Anemia dan Meningkatkan Kesehatan

Sumber utama radikal bebas adalah ozon, radiasi X-ray, polusi udara, asap rokok, makanan dan air yang terkontaminasi, minuman keras, dan beberapa produk industri.

Oleh karena itu, penting untuk membatasi paparan terhadap bahan-bahan tersebut.

Ketika kadar radikal bebas melebihi kemampuan tubuh untuk menanganinya, akan terjadi stres oksidatif, yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel tubuh, termasuk asam nukleat, lipid, dan protein.

Stres oksidatif menjadi faktor utama penyebab berbagai penyakit, seperti inflamasi, kanker, aterosklerosis, dan penuaan.

BACA JUGA:Apa Itu Darah Rendah? Simak Ini 7 Tips Sederhana Mengatasi Darah Rendah Untuk Kesehatan Optimal

Untuk mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas, penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah.

Contoh antioksidan yang baik termasuk polifenol, flavonoid, glutathione, dan vitamin C, yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan dan suplemen herbal.

Kategori :