Sambal Colo-Colo merupakan sajiab atau masakan pelengkap makanan khas Papua dan wilayah timur lainnya. Menjadi salah satu hidangan lezat yang dinikmati bersama sambal colo-colo adalah ikan bakar.
Bahan dasar sambal colo–colo adalah bawang merah, cabai rawit, tomat, daun kemangi dan jeruk lemon cina. Bahan tersebut diiris kecil dan dicampurkan menjadi satu. Sambal khas Papua pastinya ini tidak diulek melainkan disantap berupa irisan-irisan begitu saja.
3. Udang selingkuh
Makanan khas Papua satu ini memiliki nama yang unik. Mengapa dinamakan udang selingkuh dikarenakan udang yang digunakan punya capit seperti kepiting. Sebagian dari banyaknya warga Papua Barat menganggap udang ini berselingkuh dengan kepiting.
BACA JUGA: Menyelami Rasa Kalimantan Barat, 7 Kuliner Khas yang Wajib Dicicipi
Udang selingkuh sangat populer di Wamena, Papua. Biasanya proses untuk pengolahan udang selingkuh ini yaitu dimasak dengan cara dibakar dengan cabai, tomat, bawang dan garam.Udang Selingkuh adalah hidangan khas Wamena yang unik dan eksotis.
Nama "udang selingkuh" diberikan karena udang ini memiliki capit seperti kepiting, sehingga terlihat seperti hasil perselingkuhan antara udang dan kepiting.
Udang ini biasanya dimasak dengan cara direbus atau digoreng, dan disajikan dengan bumbu khas Papua seperti saus tiram, bawang putih, dan cabai. Rasa daging udang yang manis dan gurih membuat hidangan ini sangat istimewa.
4. Sate ulat sagu
BACA JUGA:Menyusuri Lezatnya Kalimantan Tengah, 5 Kuliner Khas yang Menggoda Lidah
Ulat sagu terkenal sebagai kuliner khas Papua. Ulat sagu ini sering kali dijumpai biasanya di yang hidup di pohon sagu yang membusuk ini biasa dikonsumsi mentah maupun diolah menjadi sate, dibakar maupun ditumis. Ulat sagu ini sangat berkhasiat dan kaya akan protein, alam oleat, omega 3, omega 6 dan omega 9.
Sate Ulat Sagu adalah camilan ekstrem yang terbuat dari ulat sagu, yaitu larva kumbang yang hidup di pohon sagu. Ulat ini dianggap sebagai sumber protein yang tinggi oleh masyarakat Papua.
Ulat sagu biasanya dibersihkan, ditusuk dengan bambu, lalu dipanggang hingga matang. Rasanya gurih dan teksturnya kenyal, memberikan pengalaman kuliner yang unik bagi siapa saja yang berani mencobanya. Sate Ulat Sagu sering disajikan dengan sambal atau bumbu kacang.
5. Kue Lontar
BACA JUGA:Menemukan Surga Kuliner di Kalimantan Selatan, 7 Hidangan Tradisional yang Tak Boleh Dilewatkan
Kue Lontar adalah kue khas Papua yang mirip dengan pie susu dari Bali. Kue ini terbuat dari adonan tepung terigu, telur, dan susu yang dipanggang hingga matang.