Cedera pada tulang, seperti tulang selangka atau tulang bahu, dapat memengaruhi refleks moro dan menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada sisi tubuh yang terkena.
3. Hiperrefleksia:
BACA JUGA:Apa Itu Flu Singapura? Yuk Bunda Simak Tips Kesehatan Penting Untuk Melawan Flu Singapura
Beberapa kasus menunjukkan bahwa gerakan refleks moro dapat terjadi secara berlebihan, menyebabkan gemetar, tremor, atau kekakuan tubuh.
Kondisi ini disebut hiperrefleksia dan memerlukan perhatian medis.
4. Cerebral palsy spastik:
Ini adalah gangguan perkembangan otot dan gerak tubuh akibat kerusakan otak.
Bayi dengan cerebral palsy spastik mungkin memiliki refleks moro yang lebih kaku atau tersentak-sentak.
Meskipun refleks moro adalah bagian normal dari perkembangan bayi, jika Anda melihat bayi Anda sering mengalami refleks moro atau memiliki tanda-tanda yang mencurigakan, penting untuk