PAGARALAMPOS.CO- Pada dasarnya pare itu pahit. Meski begitu, masih banyak orang yang mengonsumsi sayuran hijau ini.
Ada yang menyukai rasa pahit khas pare, ada pula yang mengonsumsi pare karena alasan kesehatan atau untuk mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dikandungnya.
Pare memiliki berbagai manfaat kesehatan. Pare mengandung nutrisi penting seperti zat besi, magnesium, potasium, vitamin C, dan vitamin A.
Nutrisi tersebut mungkin berperan dalam menjaga kesehatan saraf, mengatur kadar gula darah, dan bahkan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
BACA JUGA:Mau Tahu Resep Kue Putu Ayu? Ini Dia 4 Tips Teknik Mengembangkan yang Tepat
Pare merupakan sayuran yang sangat populer di Indonesia. Pare identik dengan rasanya yang pahit dan unik.
Namun di balik rasanya yang pahit, pare mengandung berbagai vitamin seperti A, C, E, B1, B2, B3, dan B9, serta mineral seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan mineral.
Senyawa antioksidan seperti fenol dan flavonoid, serta masih banyak nutrisi lainnya. Sayangnya, banyak orang yang enggan memasak pare karena rasanya yang pahit.
Padahal, jika menggunakan cara memasak yang benar, Anda bisa mengurangi rasa pahitnya dan membuat santapan menjadi lezat. Pare atau pare Momordica charantia L.
BACA JUGA:Mau Tahu Resep Kue Putu Ayu? Ini Dia 4 Tips Teknik Mengembangkan yang Tepat
Merupakan tanaman sayuran yang tumbuh merambat dengan buah yang keriput, menggumpal, dan rasa yang pahit.
Namun pare bisa dijadikan makanan lezat jika diolah dengan benar. Tanaman pare berasal dari Asia tropis, khususnya Assam di India bagian barat dan Burma.
Sayuran yang termasuk dalam famili Cucurbitaceae ini biasa ditanam sebagai sayuran atau bahan obat.
Nama Momordica merupakan nama binomial yang berarti "gigitan", mengacu pada tekstur tepi daun yang bergerigi, mirip bekas gigitan.
BACA JUGA:Mau Putu Ayu Mengembang? Yuk Simak 5 Tips Rahasia Kue Putu Ayu yang Mengembang dan Empuk