BACA JUGA:Mau Uang Jajan Tambahan, Ini 5 Aplikasi Penghasil Saldo OVO! Begini Penjelasanya
Meskipun berkeringat mengeluarkan air, keringat tidak menghilangkan kotoran atau zat berbahaya. Berbeda dengan organ lainnya seperti paru-paru, hati, ginjal, dan usus besar.
Organ-organ tersebut memiliki kemampuan untuk menghilangkan zat berbahaya dengan sendirinya.
Nah, istilah detoksifikasi kulit yang tengah menjadi istilah populer sebenarnya mengacu pada perlindungan dan perawatan kulit.
Khususnya dari toksin (zat racun), faktor lingkungan seperti debu dan sinar UV.
BACA JUGA:Drakor Connection Aksi Ji Sung dan Jeon Mi Do Ungkap Kasus Korupsi, Kapan Tayang?
Pada akhirnya detoksifikasi kulit dapat diartikan sebagai mekanisme untuk membuat kulit lebih sehat dan bersih, melalui membersihkan kotoran yang menempel.
Maka, dapat disimpulkan bahwa dengan melakukan detoksifikasi kulit, kulit akan mendapatkan berbagai manfaat. Mulai dari kulit lebih cerah, lembap, halus, hingga lebih sehat.
Cara Melakukan Detoksifikasi Kulit , Perawatan kulit dapat menghilangkan sel kulit mati dan meminimalkan tanda-tanda penuaan kulit.
Berikut adalah cara yang dapat dilakukan:
BACA JUGA:Naik Drastis, Ini 3 Saham Dunia yang Lagi Profit
1. Bersihkan kulit setiap hari
Membersihkan kulit setiap hari membantu menghilangkan minyak, kotoran, dan kotoran lain yang mungkin menyumbat pori-pori.
Mencuci juga membantu menghilangkan bakteri dari permukaan kulit.
2. Melakukan eksfoliasi
Pengelupasan atau eksfoliasi kulit dapat membantu mengangkat sel kulit mati.