Dua Tahun Tak Gelar Sholat Tarawih
Dua Tahun Tak Gelar Sholat Tarawih --Net
Dari hasil penelusuran, beragam alasan dilontarkan sejumlah warga kenapa Masjid Mardhotillah di Desa Mandi Angin tidak laksanakan sholat tarawih.
BACA JUGA:Momen Berharga dalam Pencarian Kebenaran Spiritual
Nopran bahkan berkunjung ke kediaman kepala desa ini menanyakan perihal ini.
Sejumlah alasan ia dapatkan, mulai dari banyaknya warga yang berkebun, sehingga jarang pulang ke desa, sudah berkurangnya tokoh agama yang jadi tetua penggerak warga beribadah, hingga tidak adanya anggaran untuk memberi honor untuk marbot menghidupkan kondisi masjid di desa.
“Jika ini terus dibiarkan, anak-anak di desa ini nantinya bisa benar-benar kehilangan ketakwaan. Karena syair-syair Islam sudah tidak menyentuh generasi penerus,” ucapnya.
BACA JUGA:Kak Pian – Pagaralam Pos Undi Kupon THR
Nopran berharap, kondisi ini jadi perhatian Pemkab Lahat.
Dengan cara memberikan anggaran keagamaan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD.
Seperti honor bagi marbot, sehingga peribadatan terus menyentuh generasi penerus. Jika dari kecil sudah terbiasa beribadah di masjid, ia yakin anak-anak di Kabupaten Lahat akan terbentengi dari hal-hal buruk yang menyesatkan.
BACA JUGA:Sidak Pangkalan, Pastikan Ketersediaan Gas Melon
“Ini bukan soal pribadi, tapi soal azaz manfaatnya dari suatu kebijakan. Jika Pemkab Lahat bisa menganggarkan honor bagi ratusan Pol PP Desa, seharusnya juga bisa menganggarkan honor bagi marbot dan guru mengaji di setiap desa," sampai anggota DPRD Lahat periode 2024-2029 dari Dapil Kecamatan Gumay Talang ini. (her18)