Permata Tersembunyi di Madiun, Menjelajahi 6 Tempat Wisata Bentang Alam Mempesona dan Kekayaan Warisan

Reporter: Meydia |

Editor: Bodok |

Selasa , 26 Mar 2024 - 15:21

Permata Tersembunyi di Madiun, Menjelajahi 6 Tempat Wisata Bentang Alam Mempesona dan Kekayaan Warisan-foto.net-net

Aksesnya juga terhubung dengan jalur Waduk Kedungbrubus.

6. Waduk Dawuhan

Waduk Dawuhan terletak di Desa Sidomulyo, kecamatan Wonoasri, Madiun, Jawa Timur, dengan jarak tempuh ke Kota Caruban sekitar 8 kilometer.

Waduk seluas 1.273 hektar ini merupakan sarana pengairan sawah di 9 desa dari 3 kelurahan yang berbeda.

Tempat ini menjadi tempat wisata alternatif karena memiliki pemandangan yang bagus dan indah.

Sama halnya dengan Waduk Notopuro, Waduk Dawuhan juga merupakan tempat budidaya ikan air tawar.

Dulu sistemnya menggunakan keramba atau keramba, namun saat ini, mereka menggunakan sistem penebaran benih ikan.

permata tersembunyi di madiun, menjelajahi 6 tempat wisata bentang alam mempesona dan kekayaan warisan                            pagaralampos.co- wisata di madiun terkenal dengan alamnya yang tidak hanya indah namun juga menyimpan berbagai potensi wisata yang belum diketahui. 
kota madiun yang terletak di provinsi jawa timur ini memiliki tiga julukan yaitu kota brem, kota budaya dan kota sastra.
memiliki banyak spot wisata yang menari, wisata di madiun cocok untuk tempat liburan bersama dengan teman maupun keluarga. 
memiliki banyak destinasi wisata, wisata di madiun terdiri dari wisata alam, budaya, religi, kuliner, edukasi dan masih banyak lagi.
baca juga:jangan sampai ketinggalan! ini 8 wisata banjarnegara yang hits dan terpopuler
luas areanya yang tidak terlalu besar juga memberi keuntungan untuk para wisatawan.
yang ingin menghabiskan waktu liburan di banyak tempat wisata di madiun dalam satu hari perjalanan. 
letaknya yang strategis juga membuat akses ke berbagai tempat wisata di madiun bisa dengan mudah dijangkau dengan kendaraan pribadi maupun umum.
1. air terjun banyulawe dong
baca juga:mojokerto adventure, 5 tempat wisata alam tersembunyi di mojokerto
air terjun yang selanjutnya bernama banyulawe dong. banyulawe mungkin merupakan air terjun paling hijau di jawa timur. 
seluruh area di sekitarnya ditumbuhi dengan vegetasi hijau ini, membuat air terjun ini terlihat lebih alami dan sangat segar.
dapat ditemukan di desa kepel, kare. air terjun ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk berlibur ke wisata di madiun. 
anda bisa pergi ke sana sendirian, bersama teman-tema atau mungkin teman backpacker dan petualang. 
baca juga:petualangan seru di kota sejarah, menyusuri 9 destinasi wisata petualangan terbaik di mojokerto
2. air terjun seweru
terletak di lereng gunung wilis, air terjun seweru  juga dikenal sebagai air terjun kedung malam dan serondo. 
ketinggian air terjun 400 meter di atas permukaan laut, dan dibawahnya terdapat kolam. 
untuk luasnya, area ini memiliki total 6 hektar.
baca juga:mengintip surga tropis, jelajahi 7 tempat wisata di bali dengan pemandangan alam paling memukau
mata air ini dapat ditemukan di kaki gunung wilis. 
aliran air terjun yang keluar melalui pepohonan yang rindang dan perkebunan kopi juga menambah pemandangan yang hijau dan asri. 
saat pengunjung sampai di lokasi, mereka akan disambut oleh pemandangan alam air terjun. 
3. taman rekreasi gunung kendil
baca juga:bali beyond the beach, 5 destinasi wisata imperdible di bali
taman rekreasi gunung kendil yang terletak di pilangrejo. tempat ini sebelumnya adalah untuk pelatihan militer. 
saat ini, setelah menjadi objek wisata, tempat ini memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti mushola, toilet, gazebo, restoran, dan lain sebagainya.
untuk atraksi dan wahana, tempat wisata ini memiliki tempat pemancingan, area camping, lapangan untuk latihan menembak, dan arena balap motor dan mobil off-road. 
pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati fasilitas yang disediakan sepuasnya.
baca juga:jelajahi keajaiban alam magelang, 10 destinasi wisata tidak biasa untuk pengalaman luar biasa di magelang
4. hutan pinus nongko ijo
tempat wisata di madiun yang terkenal selanjutnya adalah hutan pinus nongko ijo. 
penanaman pohon pinus ini sudah dimulai sejak tahun 1981 dan berlokasi di kawasan pengelola hutan (rph) kavling 28. 
penamaan hutan ini berdasarkan keberadaan pohon nangka yang besar. 
baca juga:mengintip rahasia magelang, 7 rekomendasi destinasi wisata terbaik di magelang untuk liburan mengesankan
pohon itu pernah tumbuh di dekat kawasan hutan pinus, dan itu mengilhami penduduk setempat untuk menyebutnya nongko (nangka) ijo. 
selain dapat menikmati hutan pinus yang rindang dan segar, pengunjung juga dapat melihat perjumpaan aliran mata air yang berasal dari dua sungai; sungai juweh dan sungai catur. 
5. waduk notopuro
sama seperti waduk lainnya, fungsi waduk ini adalah sebagai sarana irigasi persawahan warga sekitar. 
baca juga:inilah 5 rekomendasi wisata di dumai, surga liburan dekat pekanbaru dengan pantai dan hutan yang menakjubkan!
bedanya, yang satu ini adalah waduk tadah hujan. semua air dari hutan lereng gunung pandan akan masuk ke waduk notopuro.
waktu terbaik untuk menikmati keindahan waduk notopuro adalah saat matahari terbenam. 
terletak di dusun notopuro, desa duren, kabupaten pilangkenceng, madiun, jarak waduk dengan kota caruban sekitar 15 kilometer. 
jalanan sudah beraspal dengan baik, sehingga memudahkan perjalanan melalui akses ini. 
baca juga:menikmati panoram alam di dataran tinggi dieng, jangan sampai terlewatkan wisata batu angkruk
aksesnya juga terhubung dengan jalur waduk kedungbrubus.
6. waduk dawuhan
waduk dawuhan terletak di desa sidomulyo, kecamatan wonoasri, madiun, jawa timur, dengan jarak tempuh ke kota caruban sekitar 8 kilometer. 
waduk seluas 1.273 hektar ini merupakan sarana pengairan sawah di 9 desa dari 3 kelurahan yang berbeda.
baca juga:beribadah sekaligus berwisata ke kota semarang, ini 7 wisata religi yang harus kamu kunjungi 
tempat ini menjadi tempat wisata alternatif karena memiliki pemandangan yang bagus dan indah. 
sama halnya dengan waduk notopuro, waduk dawuhan juga merupakan tempat budidaya ikan air tawar. 
dulu sistemnya menggunakan keramba atau keramba, namun saat ini, mereka menggunakan sistem penebaran benih ikan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Pagaralam Pos, 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan