Mengungkap Sejarah Pura Uluwatu di Bali
Mengungkap Sejarah Pura Uluwatu di Bali-Net-Net
Selain posisi geografis, keunikan lain dari Pura Luhur Uluwatu adalah arah pemujaan yang menuju Barat Daya.
Umumnya, di beberapa prahyangan lainnya di Bali, yang pemujaannya menghadap ke utara dan timur.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat 6 Budaya Suku Jawa
BACA JUGA:Membongkar Kembali Sejarah Peradaban Suku Jawa
Ketika kita lihat di sebelah kiri sebelum memasuki candi terdapat pelinggih Dalem JUrit ini dapat ditemukan 3 tugu Tri Murti, merupakan subuah tempat memuja Dewa Siwa Rudra.
Di jaba tengah ini kita menoleh ke kiri lagi ada sebuah bak air yang selalu berisi air meskipun musim kering sekalipun. Hal ini dianggap suatu keajaiban dari Pura Luhur Uluwatu.
Sebab, di wilayah Desa Pecatu adalah daerah perbukitan batu karang berkapur yang mengandalkan air hujan. Karena ada keajaibannya, maka bak air itu dikeramatkan.
Biasanya digunakan untuk kepentingan tirta suci.
BACA JUGA:Tempat Bersemayam Dewa! Sejarah di Balik Keindahan Gunung Bromo
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Budaya Warisan Megalitikum Bori Kalimbuang Toraja
Kemudian selanjutnya dari jaba tengah terus masuk akan melalui Candi kurung, candi Kurung ini yang menduga dibuat yaitu sekitar abad 11, Masehi jika dihubungkan dengan keberadaan Candi Kurungbersayap yang ada di Pura Sakenan.
Namun ada juga yang berpendapat bahwa Candi Kurung bersayap seperti ini ada di Jawa Timur peninggalan purbakala di Sendang Duwur dengan Candra Sengkala yaitu tanda tahun Saka dengan kalimat dalam bahasa Jawa Kuna sbb:
Gunaning salira tirtha bayu, artinya menunjukkan angka tahun Saka 1483 atau tahun 1561 Masehi.
Candi Kurung Padu Raksa bersayap di Sendang Duwur sama dengan Candi Kurung Padu Raksa di Pura Luhur Uluwatu.
BACA JUGA:Warisan Kerajaan Sriwijaya! Ini Sejarah Candi Bumiayu di Pali