Jarang Diketahui! Inilah Fakta dan Misteri Gunung Leuser

Jarang Diketahui! Inilah Fakta dan Misteri Gunung Leuser--

Jarang Diketahui! Inilah Fakta dan Misteri Gunung Leuser

PAGARALAMPOS.CO - Gunung Leuser merupakan salah satu puncak Pegunungan Leuser yang tingginya mencapai kurang lebih 3.404 meter di atas permukaan laut, terletak di sebelah tenggara Aceh.

Gunung Leuser terletak di Taman Nasional Gunung Leuser dan dinamai gunung yang memberi nama pada taman nasional tersebut.

Sementara itu, Taman Nasional Gunung Leuser dan sekitarnya yang dikenal dengan  Kawasan Ekosistem Leuser  diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri Sumba, Keberadaan Gajah Mini dan Kadal Raksasa! Ada Apa?

Taman ini terbagi menjadi sektor timur dan barat oleh Lembah Kuta Cane yang membentang ke  selatan dari Negeri Gayo di Dataran Tinggi Aceh Tengah hingga Negeri Batak Karo di Sumatera Utara.

Taman Nasional Gunung Leuser merupakan kawasan konservasi dan tujuan wisata di Sumatera Utara.

 Bukit Lawang dan Tangkahan adalah dua tujuan wisata utama di kawasan  Warisan Hutan Tropis Sumatera (TRHS) yang ditetapkan UNESCO.

Fungsi menunjang kehidupan, melestarikan keanekaragaman flora dan fauna, penelitian, pendidikan dan wisata alam, kawasan dibagi menurut perencanaan dan pengelolaan menurut fungsi. Flora dan fauna langka di Taman Nasional Gunung Leuser.

BACA JUGA:Membongkar Misteri Sumba, Keberadaan Gajah Mini dan Kadal Raksasa

Soal satwa langka, di TNGL kita bisa menjumpai Orangutan Sumatera, Gajah Sumatera, Harimau Sumatera, Badak Sumatera, beruang madu, siamang, kera, kera, kambing gunung, macan tutul, dan  badak bercula.

1. Asal-usul Nama Leuser

Mengutip sumber buku berjudul The Ecology of Sumatra, nama Loser berasal dari kata Gayo yang berarti "tempat matinya hewan".

Tuan Rajajalli, pemandu dari Rain Forest Lodge, Kedah, menuturkan cerita rakyat yang tidak ada hubungannya.

BACA JUGA:Mau Tau Performa Kawasaki Ninja ZX-4RR? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Seorang perwira Belanda sedang berburu rusa di Pegunungan Leuser pada masa kolonial dan secara tidak sengaja menembak perburuannya partner di puncak Loser.

Para kuli yang mendampingi rombongan menggunakan kata Gayo, los, yang berarti "mati" inilah mengapa diberi nama Gunung Loser yang kemudian menjadi Gunung Leuser.

Namun bagaimana Leuser mendapatkan nama yang sangat erat hubungannya itu masih belum jelas. 

2. Kawasan Gunung Leuser Tidak Dihuni Manusia

BACA JUGA:Bahas Langkah Penanganan dan Pengendalian Inflasi

Taman Nasional di kawasan ini sama sekali tidak dihuni manusia dan dianggap sebagai kawasan hutan belantara terluas dan jalur hutan belantara terpanjang di Asia Tenggara.

Disebutkan juga bahwa hanya sedikit pendaki yang berusaha mencapai puncak sebenarnya sebagaimana dibuktikan dengan jalur yang buruk.

3. Gunung Leuser Memiliki 3 Puncak 

Terdapat tiga puncak utama di Pegunungan Leuser yang menarik bagi para trekker yaitu Gunung ‘Tanpa Nama’, Loser dan Leuser.

BACA JUGA:Bawa Aspirasi dan Kepentingan Masyarakat

Seringkali ada anggapan yang keliru bahwa puncak tertinggi di Pegunungan Leuser adalah Gunung Leuser, padahal sebenarnya itu adalah Gunung ‘Tanpa Nama’.

Gunung Leuser merupakan puncak terendah dari ketiga puncak tersebut.

BAKOSURTANAL, Badan Survei dan Pemetaan Indonesia, mencantumkan nama serta lokasi Loser dan Leuser pada peta topografinya.

Pihak berwenang Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sudah mengadopsi nama dan lokasi ini sesuai yang diberikan oleh BAKOSURTANAL pada brosur mereka.Brosur tersebut pun mengidentifikasi lokasi Gunung ‘Tanpa Nama’.

BACA JUGA:Bahas Langkah Penanganan dan Pengendalian Inflasi

4. Puncak Tertingginya Disebut Gunung Tanpa Nama

Gunung ‘Tanpa Nama’ merupakan puncak tertinggi di Pegunungan Leuser dan puncak tertinggi kedua di Sumatera setelah Gunung Kerinci yang memiliki ketinggian 3.805 mdpl.

Puncaknya terletak di pedalaman lereng curam yang mudah didaki dan menawarkan pemandangan spektakuler ke segala arah.

Pemandangan itu berupa lima hingga enam barisan pegunungan di kejauhan yang masing-masing terlihat dengan rona biru memudar.

BACA JUGA:Bawa Aspirasi dan Kepentingan Masyarakat

Termasuk jalur trekking dari Puncak Angkasan melalui Pepanyi dan Pegunungan Bipak sampai ke Pegunungan Leuser.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan