Cik Ujang : Guru Harus Menatap Kedepan
SAPA GURU: Bupati Lahat, H Cik Ujang SH hadiri HUT PGRI bersama guru di Lahat.--pagaralampos.com
PAGARALAM POS, Lahat – Upaya pemerintah pusat untuk lakukan transformasi guru, sebagai salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia maju, selama ini sudah didukung penuh oleh Bupati Lahat, H Cik Ujang SH-Wabup Lahat, Haryanto SE MM MBS. Bahkan kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Lahat, masuk dalam visi-misinya.
Menurut Cik Ujang, sejak awal dirinya dilantik, pendidikan jadi program kerja pertama yang diwujudkan, melalui program sekolah gratis.
Selain itu, dimasa Pandemi Covid-19, agar dunia pendidikan di Lahat tidak merosot, 40 tower penguat sinyal dipasang disejumlah kecamatan, agar pelajar bisa aktif dalam belajar daring.
BACA JUGA:Geber 2 Program Unggulan, Tingkatkan Pembinaan WBP
Kemudian, untuk bidang sarana dan prasarana sekolah, 80% sekolah sudah tersentuh pembangunan fisiknya. Mulai dari bantuan mobilier meja kursi dan juga bantuan laptop.
“Pendidikan memang salah satu sektor prioritas saya. Karena menurut saya, pendidikan salah satu jalan untuk keluar dari kemiskinan,” ujar Cik Ujang, Selasa (7/11), ketika menghadiri perayaan HUT PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional (HGN) di Gedung Kesenian Lahat.
Dalam momen perayaan hari guru dan HUT PGRI ke 78 ini, Cik Ujang berpesan, para guru harus berdiri pada masa kini, dan terus menatap masa depan, tanpa meninggalkan rekam jejak di masa lalu.
BACA JUGA:Lakukan! 5 Tips Atasi Panic Attack
Masa lalu tetap sebagai cerminan untuk terus melakukan perbaikan dan perubahan di masa kini dan mendatang. “Melalui perayaan ini, guru harus jadi motor dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Lahat.
Mari kita kembalikan lagi Kabupaten Lahat menjadi kota pelajar,” sampainya.
Sementara, Ketua PGRI kabupaten Lahat Dr Hasperi Susanto SPd MM mengatakan, transformasi guru merupakan salah satu pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia maju.
BACA JUGA:Sinopsis Film Pencarian Terakhir, Hilangnya Para Pendaki Gunung
Guru diharapkan meningkatkan kompetensi diri, menerapkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta menjadi teladan positif untuk anak didik.
Guru juga diberi ruang untuk berinovasi dalam metode pengajaran, menghadapi pendekatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan murid saat ini.