Penampakan Casu Marzu: Keju 'Busuk' dari Sardinia yang Dihuni Larva Hidup

Casu marzu, makanan tradisional dari Sardinia, Italia, yang mendapat julukan sebagai keju paling berbahaya di dunia. --Net

BACA JUGA:United MX 1200, Motor Listrik Penuh Kejutan dengan Fitur-Fitur Menarik

Julukan tersebut tidak tanpa alasan, sebab proses pembuatannya melibatkan larva lalat keju Piophila casei yang sengaja dibiarkan berkembang di dalam keju.

Larva inilah yang menghasilkan enzim untuk memecah lemak, membuat keju mengalami fermentasi hingga teksturnya menjadi sangat lembut, bahkan hampir cair.

Pembuatan Casu marzu diawali dengan menggunakan keju Pecorino yang telah matang. Bagian luar keju yang keras dikupas sebagian untuk mengekspos bagian dalammya.

Keju kemudian ditinggalkan di udara terbuka agar lalat keju datang dan bertelur di permukaannya.

Setelah telur menetas, ribuan larva kecil mulai meresap ke dalam keju, mencerna dan menguraikan lemak selama dua hingga tiga minggu.

BACA JUGA:Casu Marzu: Keju Busuk Penuh Larva yang Jadi Harta Karun Kuliner Italia

Proses inilah yang memberikan Casu marzu aroma tajam dan rasa yang sangat kuat. Namun, hal yang paling mengejutkan adalah cara penyajiannya, keju ini dinikmati saat larvanya masih hidup.

Bagi penduduk lokal, larva yang masih bergerak menunjukkan bahwa keju masih segar dan aman untuk dimakan. Jika larva mati, keju dianggap sudah busuk dan beracun.

Menariknya, larva Piophila casei dikenal sangat aktif; ia mampu melompat hingga 15 sentimeter. Oleh karena itu, penikmat Casu marzu biasanya menutupi wajah mereka saat menikmatinya agar tidak terkena lompatan larva.

BACA JUGA: Anti Gagal Simak Sekarang! Resep Martabak Keju Susu Manis Teflon Rumahan Terbaru 2025

Antara Tradisi dan Bahaya

Meskipun dianggap sebagai keajaiban kuliner tradisional, Casu marzu menimbulkan banyak kontroversi.

Pemerintah Uni Eropa, termasuk Italia, melarang distribusi keju ini karena dianggap membahayakan kesehatan.

Larva hidup yang ditelan dapat bertahan dari asam lambung manusia dan bisa menyebabkan luka serius pada saluran pencernaan, kondisi yang dikenal sebagai intestinal myiasis.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan