Yuk Kenalan dengan Eskalator Hemat Energi yang Cuma Bergerak Saat Dipakai

Saat tidak ada pergerakan eskalator berhenti sejenak sambil menunggu penumpang berikutnya. Konsep ini membuat listrik tidak lagi digunakan secara berlebihan. 

BACA JUGA:Yuk Intip! Startup Ini Bikin Alat yang Bisa Baca Mimpi Kamu

Hanya ketika ada beban manusia barulah mesin bekerja. 

Teknologi seperti ini sebenarnya sudah diuji coba di beberapa negara maju dan terbukti mampu menekan konsumsi energi hingga lebih dari tiga puluh persen. 

Selain itu mesin eskalator juga lebih awet karena tidak dipaksa bekerja tanpa jeda. Perawatan menjadi lebih ringan dan biaya servis berkurang signifikan.

Dampak positif lain adalah terciptanya kesadaran baru bagi masyarakat. Mereka jadi memahami bahwa kenyamanan publik bisa tetap dijaga tanpa harus boros energi. 

BACA JUGA:Yuk Bayar Apa Aja Tanpa Uang Tunai, Emang Udah Siap Hidup Cashless?

Bayangkan jika semua pusat perbelanjaan bandara dan stasiun besar mengganti eskalator lama dengan model hemat energi. 

Angka penghematan listrik secara nasional bisa mencapai jumlah yang fantastis. Langkah kecil ini mampu memberikan kontribusi besar dalam isu perubahan iklim.

Meski begitu masih ada tantangan yang harus dihadapi. Sebagian orang merasa kurang nyaman ketika tangga berhenti lalu tiba tiba bergerak saat didekati. 

Butuh waktu untuk membiasakan diri agar tidak merasa kaget. Selain itu sistem sensor harus benar benar akurat agar tidak terjadi kesalahan deteksi. 

BACA JUGA:Yuk Intip Rahasia Seru di Balik Pembuatan Tenun Ikat Tradisional yang Memikat Hati

Jika sensor terlambat merespons bisa mengganggu alur pergerakan penumpang. 

Oleh karena itu pengembangan terus dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan tetap terjamin.

Eskalator hemat energi ini sejalan dengan tren bangunan hijau yang kini semakin populer.