Sesajen dan Dupa, Tradisi Penting dalam Ritual Dukun Manten Pernikahan Jawa
Sesajen dan Dupa, Tradisi Penting dalam Ritual Dukun Manten Pernikahan Jawa--
BACA JUGA:Penjelasan Dirjen Nunuk Soal Pemberian Tunjangan ASN, Guru PPPK dan PNS
Jadi, sesajen berupa bunga-bunga dan dupa akan diletakkan di sudut ruangan rias.
Dukun manten juga akan membacakan doa untuk diberikan kelancaran saat merias pengantin perempuan.
Merias sesuai pakem
Merias pengantin adat Jawa memang nggak semudah itu, karena ada tradisi atau ketentuan-ketentuan yang dijaga.
BACA JUGA: Melangkah ke Masa Depan, Inovasi Motor Listrik Indonesia dengan EV Scooter, Intip Detailnya Disini!
Nah, sosok dukun manten pun harus menerapkan pakem yang ada ketika merias pengantin ada Jawa.
Jadi, benar-benar harus sesuai dengan tradisi yang berlaku secara turun-temurun.
Salah satu contohnya adalah ketika menggambar paes di wajah pengantin.
Dukun manten harus menggambar paes mengikuti pakem yaitu dengan membentuk lekukan yang khas dan sesuai, karena paes tersebut memiliki makna tersendiri.
BACA JUGA: Melangkah ke Masa Depan, Inovasi Motor Listrik Indonesia dengan EV Scooter, Intip Detailnya Disini!
Meniupkan sembaga
Ini dia ritual yang kamu lihat di serial ‘Gadis Kretek’! Selain berpuasa dan merias dengan pakem, ritual yang khas dilakukan oleh dukun manten adalah meniupkan sembaga.
Sembaga sendiri merupakan ritual penutupan yang bertujuan untuk membuka aura pengantin agar terlihat lebih cantik dari biasanya atau sering disebut juga ‘manglingi’.
Ritual ini dilakukan dengan meniupkan asap rokok ke arah wajah sang pengantin sambil membacakan doa atau mantra tertentu.