Desa Ini Tidak Berubah walaupun Sudah Berumur 600 tahun

Desa Ini Tidak Berubah walaupun Sudah Berumur 600 tahun -net-kolase
KORANPAGARALAMPOS.COM - Tersembunyi di puncak Pegunungan Zagros, Iran, terdapat sebuah desa yang seolah berdiri di luar arus waktu.
Namanya Sar Agha Seyed. Desa ini telah bertahan lebih dari enam abad dengan gaya hidup dan struktur sosial yang nyaris tak berubah.
Lokasinya yang terisolasi menjadikan tempat ini seperti dunia lain, tempat di mana waktu berjalan lambat dan tradisi dijaga sepenuh hati.
Perjalanan menuju desa ini bukan hal yang mudah. Jalur sempit dan berliku melintasi pegunungan curam menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Thailand Selatan, Warisan Islam di Negeri Mayoritas Buddha
Namun, setibanya di sana, keindahan alam dan keaslian suasana membuat semua lelah terbayar lunas.
Rumah-rumah warga berdiri di lereng terjal, tersusun secara bertingkat, di mana atap rumah satu menjadi halaman bagi rumah lainnya.
Material bangunan yang digunakan berasal dari alam sekitar batu dan lumpur mewakili keterikatan warga dengan lingkungannya.
Mayoritas penduduk Sar Agha Seyed berasal dari suku Bakhtiari, komunitas nomaden yang hidup bersahaja dan bersandar pada alam.
BACA JUGA:Ternyata Majapahit Gentar Dengan Pusaka Asal Sumatera Ini
Bahasa Luri menjadi alat komunikasi sehari-hari, memperkuat identitas budaya mereka.
Aktivitas ekonomi warga sangat bergantung pada alam. Laki-laki bertani, beternak, dan menambang garam, sementara perempuan memasak, menenun, dan turut mencari kayu serta memikul garam dari tambak di pegunungan.
Musim dingin di Sar Agha Seyed sangat ekstrem.