SD N 52 Tunjukkan Kualitas Lewat USP dan P5 Berbasis Kearifan Lokal

yang merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka--pagaralam pos
KORANPAGARALAMPOS.COM - Suasana penuh semangat terpancar dari halaman dan ruang kelas SD Negeri 52 Kota Pagaralam ketika pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan (USP) berlangsung serentak. Di balik keseriusan siswa menghadapi ujian akhir tersebut, terdapat pemandangan yang tak kalah menarik di lingkungan sekolah: deretan tanaman tomat, cabai, labu siam, serta bunga dan buah-buahan hasil karya siswa dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
BACA JUGA:MI Al Azhar Pagaralam Gelar Asesmen untuk Kelas VI
Dalam pantauan langsung Pagaralam Pos, kehadiran jajaran Dinas Pendidikan Kota Pagaralam, seperti Pendamping Satuan Pendidikan Suzie Herisandi, S.Ag., M.Pd., bersama tim yakni Saidina Ali, S.Pdi., dan Lun Unia, S.Pd., M.Pd., menjadi bentuk nyata dukungan terhadap pelaksanaan USP sekaligus kegiatan P5 di SD Negeri 52. Mereka secara langsung meninjau jalannya ujian dan proyek-proyek siswa yang merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA:Pemkot Pagaralam Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi tahun 2025
Suzie Herisandi dalam keterangannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan SD Negeri 52 dalam menjalankan P5 yang sarat akan nilai-nilai kearifan lokal. Dalam Kurikulum Merdeka, P5 bukan sekadar pelengkap akademik, melainkan aktivitas kokurikuler yang bertujuan menguatkan karakter siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. “Proyek-proyek ini sangat penting karena membantu siswa mengenal nilai-nilai Pancasila secara kontekstual. Di SD Negeri 52, mereka belajar tentang pertanian, sebuah warisan lokal yang sangat relevan dengan kehidupan masyarakat Pagaralam,” ujar Suzie.
BACA JUGA:Mengulang Keajaiban atau Mengulang Luka?
Melalui P5, siswa dilibatkan dalam proses menanam, merawat, dan memanen berbagai jenis tanaman. Tak hanya belajar teori, mereka juga merasakan langsung bagaimana hasil kerja keras mereka tumbuh dan memberikan manfaat. Hal ini, menurut Suzie, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab, kerja sama, serta cinta terhadap lingkungan dan budaya lokal.