Merah Putih
Disway--Pagaralam Pos
BPJS ikut jadi korban banyaknya orang yang sakit.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Permintaan Alat Sembelih dan Pertanian Meningkat
Saya menduga KMP didasari suasana kebatinan seperti itu: bagaimana agar ekonomi desa berputar di bawah.
Dengan teknologi informasi semaju sekarang, menyeimbangkan kapasitas produsen dan volume keperluan konsumen sangat bisa dilakukan. TI mutlak diperlukan agar sukses.
Saya belum tahu sejauh mana teknologi informasi diciptakan untuk jejaring pasar KMP. Pasti tidak sulit. Membangun 'gudang' di dunia maya tidak perlu beli semen, pasir dan besi. Membangun ”pasar besar” di cloud tidak perlu beli atap.
Saya menduga pembangunan KMP yang 80.000 itu akan dibarengi dengan pembangunan ”gudang” di awang-awang sana: untuk stok kebutuhan hidup di desa. Tentu saya jugabayangkan akan dibangun ”pasar” maya yang sangat lengkap.
BACA JUGA:Harapkan Dedikasi dan Inovasi
Dengan demikian satu koperasi desa yang perlu satu jenis barang tinggal posting di situ: klik. Pun koperasi mana yang kelebihan bahan: klik. Kirim: klik. Bayar: klik.
Yang diperlukan secara fisik tinggalah diperlukan logistik. Orang desa bisa menjadi pelaku logistik itu.
Begitulah, ketika mendengar 80.000 KMP pikiran saya melayang ke skenario seperti itu. Entah betul atau tidak. Jangan-jangan betul seperti itu. Atau tidak.(Dahlan Iskan)