Cak Nun

Disway--Pagaralam Pos
Yang berbeda: kini Butet sangat membenci Jokowi dan keluarganya –dari yang dulunya begitu cinta sampai memajang foto besar Jokowi sebagai satrio piningit di rumahnya. Foto itu sudah dilenyapkannya.
BACA JUGA:Resep Cireng Isi Ayam Suwir Pedas Dan Menggugah Selera Begini Cara Bikinnya!
Saat saya tanya soal itu Butet justru kirim lagu berjudul Negeri Palsu. Yakni lagu ciptaan Encik Krishna, Yogya. Saya lagi di atas laut. Tidak ada sinyal. Silakan disimak sendiri. Agar Indonesia tidak gelap –khususnya menjelang hari raya Idulfitri ini.
Seperti juga Butet, kini Cak Nun ditangani Dr Ryu Hasan. Konon Presiden Prabowo-lah yang ''memerintahkan'' Dr Ryu untuk menyembuhkan Cak Nun.
"Sudah ada sedikit kemajuan," ujar Jufree. "Cak Nun sudah bisa didudukkan," tambahnya.
Selebihnya ia tidak tahu. Jufree juga sudah tiga tahun tidak melihat Emha. Ia harus berangkat ke Chicago: menemani istri yang ambil S-3 di sana.
BACA JUGA: Resep Es Kepal Milo yang Manis dan Menyegarkan Cocok Untuk Berbuka Puasa!
Saat dipamiti, tentu Emha merestui –dengan isyarat batinnya. Istri Jufree akan sembilan tahun studi Islam di Chicago. Khususnya soal tadabur dalam Alquran. Dia dosen di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta (Disway 13 Desember 2024, Mayasari Tempe).
Saya menghubungi Dr Ryu tapi belum tersambung. Anda sudah tahu siapa Ryu Hasan. Namanya sering dibahas di kolom komentar Disway: ahli saraf otak, sudah lama bekerja sebagai dokter di Jepang, salah satu ahli yang tergabung di lembaga kesehatan PBB dan sesekali buka praktik di Jakarta.
Ryu juga cucu pendiri NU dan kiai terkemuka pondok Tambakberas, Jombang: KH Wahib Wahab.
Cak Nun juga orang Jombang. Dari desa Sumobito. Banyak pemikir Islam lahir di Jombang: Gus Dur, Nurcholish Madjid, Cak Nun, dan Ryu Hasan sendiri.
BACA JUGA:Begini Resep Buko Pandan Minuman Segar Untuk Berbuka Puasa Populer!
Empat-empatnya membawa bendera pemikiran Islam yang sangat modern. Bahkan Ryu terlalu modern: sampai membahas proses penciptaan manusia dan dari mana datangnya kehidupan.
Saya bertemu Ryu terakhir di Yogyakarta. Di saat Covid-19. Di belakang panggung pertunjukan teater Butet Kertarajasa. Ryu memang lekat dengan Butet.
"Seberapa besar peran Dr Ryu dalam penyembuhan Anda?” tanya saya pada Butet.