Pertamax Oplos

Disway--Pagaralam Pos
Berarti seluruh karyawan Pertamina juga harus marah: perusahaanya ditipu hampir seribu triliun.
Mengapa bisa ditipu. Selama lima tahun. Senilai sampai hampir seribu triliun. Ahok saja tidak tahu. Apalagi karyawan biasa Pertamina.
Namun Ahok juga seperti agak meragukan tuduhan itu benar-benar terjadi. Jangan-jangan, ia bilang, latar belakangnya hanya ingin ganti pemain saja. "Kejagung kan menduga, boleh juga dong kita juga menduga," katanya.
BACA JUGA:Siap Masuk ke Indonesia, Vivo Siap Hadirkan Vivo V50 Lite
Ahok akan dengan senang hati datang bila dipanggil Kejagung. Akan ia serahkan semua data yang ia miliki. "Asal dibuka untuk umum," katanya. "Saya dulu juga menunggu dipanggil DPR tapi gak dipanggil-panggil," katanya.
Dalam pembelian itu Pertamina tentu akan berpegang pada sertifikat mutu: bahwa bensin yang dibeli (dari pemasok) sudah memenuhi syarat sebagai Pertamax.
Sudah ada lembaga yang bertanggung jawab atas pemeriksaan mutu itu: Lemigas. Kita belum tahu apa kata Lemigas.
Membeli BBM impor rumit. Membangun kilang sendiri mahalnya bukan main dan IRR-nya hanya sekitar 6 --balik modalnya baru 12 tahun.
Semua kerumitan itu dan semua kemahalan itu, sebenarnya bisa hilang dengan dua kata: mobil listrik.(Dahlan Iskan)