Bikin Ketagihan, Resep Lemang Bambu Autentik Rahasia Kelezatannya Terungkap!

Bikin Ketagihan, Resep Lemang Bambu Autentik Rahasia Kelezatannya Terungkap!-Kolase by Pagaralampos.com-Pagaralam.pos
KORANPAGARALAMPOS.CO- Lemang bambu adalah salah satu kuliner tradisional yang telah menjadi bagian dari budaya
masyarakat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Sumatera, Kalimantan, dan beberapa wilayah di Malaysia.
Makanan ini dibuat dari beras ketan yang dimasak dalam bambu dengan santan dan daun pisang, menghasilkan cita rasa gurih yang khas serta aroma harum yang menggugah selera.
Proses memasaknya yang unik menggunakan bambu sebagai wadah alami dan dipanggang di atas bara api membuat lemang memiliki tekstur yang lembut di dalam dengan sedikit lapisan renyah di bagian luarnya.
BACA JUGA:Yuk Nikmati Sensasi Rasa Rujak Mie Tahu Khas Palembang Perpaduan Gurih, Manis, dan Pedas
Selain menjadi hidangan istimewa saat perayaan adat atau hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha, lemang juga sering disajikan sebagai makanan pendamping lauk berbumbu atau disantap dengan selai manis.
Sejarah lemang sendiri cukup panjang dan berakar dalam tradisi masyarakat Melayu dan Dayak yang telah memasak makanan ini secara turun-temurun.
Dahulu, masyarakat suku di pedalaman memanfaatkan bambu sebagai alat memasak karena kemudahan dalam menemukannya di hutan.
Selain itu, bambu memberikan rasa khas yang tidak bisa didapatkan dari cara memasak modern. Keistimewaan lemang tidak hanya terletak pada cara memasaknya, tetapi juga dalam cara penyajiannya.
BACA JUGA:Resep Lumpia Tahu Jeletot yang Pedas Gurih Bikin Nagih
Biasanya, lemang diiris tipis dan disajikan dengan rendang, serundeng, atau bahkan durian bagi pencinta makanan manis.
Lemang juga memiliki filosofi tersendiri dalam budaya masyarakat, di mana proses memasaknya yang membutuhkan kesabaran mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan.
Membuat lemang bambu memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian, tetapi hasilnya sangat sepadan.
Ketan harus direndam terlebih dahulu agar menghasilkan tekstur yang pulen, dan santan harus dicampur dengan proporsi yang pas agar tidak terlalu kering atau lembek.