Sabtu, 15 Mar 2025
Network
Beranda
News
Society Gawean Kite
Basemah Libagh
Sumsel Barat
Budaya dan Wisata
Hiburan
Teknologi
Lainnya
Kerja Cerdas
Kriminal dan Hukum
Olahraga
Gaya Hidup
Hiburan
Kuliner
Politik Kite
Kabar Viral
Pendidikan
Network
Beranda
News
Detail Artikel
Dewan Langitan
Reporter:
Thom Yorke
|
Editor:
Thom Yorke
|
Senin , 10 Feb 2025 - 20:10
Disway--Pagaralam Pos
dewan langitan oleh: dahlan iskan saya bersyukur atas informasi ini: ada organisasi media yang mencalonkan prof dr komarudin hidayat untuk menjadi anggota dewan pers –yang lantas bisa dipilih sebagai ketuanya. saya pun menyesal sempat membuat pernyataan bersedia dicalonkan. sudah mepet. batas waktu pencalonan kian dekat: ditutup tanggal 11 februari hari ini. belum ada tokoh ''kelas langitan'' yang dimajukan. padahal, selama ini, hanya tokoh ''kelas langitan'' yang sebaiknya jadi ketua dewan pers. di pernyataan kesediaan saya itu saya beri catatan tulisan tangan: ''sepanjang tidak ada calon lain yang lebih baik dari saya''. ternyata ada --meski baru kabar selentingan. kita lihat pengumuman panitia seleksi besok: apakah prof komarudin benar-benar masuk daftar calon. sejak tidak ada kementerian penerangan –sebagai salah satu hasil reformasi 1998– dewan pers-lah yang harus menjaga keberlangsungan hidup pers yang sehat. baca juga:puskesmas serentak berikan pelayanan cek kesehatan gratis anda sudah tahu: sejak reformasi kebebasan pers terjamin sekali. bahkan banyak yang menilai terlalu bebas. pers yang selama 35 tahun dikekang menjadi seperti kuda yang dilepas ke alam bebas. sudah begitu lama terkekang. sekali bebas, bebas sekali –untuk meminjam tagline rri –sekali di udara tetap di udara. jaminan kebebasan itu diatur di dalam uu pers yang dilahirkan di puncak euforia reformasi. di situlah dewan pers diatur. tapi para penyusun uu pers rupanya terlalu bersemangat. sampai lupa memasukkan ''pasal peralihan'' yang begitu penting. yakni pasal yang seharusnya mengatur ''bagaimana cara pembentukan dewan pers kali pertama''. begitu uu pers disahkan, dewan pers harus dibentuk. bingung: siapa yang harus membentuk dan bagaimana caranya. akhirnya seluruh organisasi pers berkumpul di bandung. seingat saya lebih 20 organisasi pers. ada yang besar, ada yang kecil. ada yang sudah lama, ada yang baru dibentuk. pwi bukan lagi satu-satunya organisasi wartawan. sudah ada aliansi jurnalis independen (aji) –yang punya semangat anti kemapanan. ada pula pwi-reformasi –yang ini umurnya tidak panjang. saking banyaknya saya sudah lupa nama-namanya. banyak juga yang sekarang sudah meninggal dunia. baca juga:kelezatan kuliner khas banjarmasin yang luar biasa! jalannya rapat pun meriah –cenderung kacau. semua organisasi pers merasa sejajar. pwi tidak diistimewakan lagi. pwi dianggap bagian dari orde baru. yang lebih sulit lagi saat pemilihan siapa yang akan jadi ketua dewan pers. calonnya terlalu banyak. masing-masing organisasi mengajukan calon ketuanya sendiri. semua merasa berhak. merasa mampu. saya tidak mau mencalonkan diri, meski beberapa orang minta saya maju. saat itulah saya berbicara di forum: mengapa saya tidak mencalonkan diri. "calon ketua dewan pers haruslah seorang tokoh yang sudah di kelas langitan," kata saya. baca juga:inter milan masukkan santiago castro, daftar target di musim panas waktu itu istilah ''langitan'' lagi top berkat gus dur: ada istilah baru ''kiai langitan''. itu untuk membedakan kelas-kelas dalam kekiaian. ada kiai yang pesantrennya besar, ternama, tapi kualitas kiainya belum langitan. ada lagi kiai terkenal tapi tidak langitan karena terlalu berpolitik. maka ketua dewan pers haruslah seorang intelektual terkemuka. bukan sekadar bergelar doktor atau master. sang calon juga punya komitmen terhadap kebebasan pers. ia/dia harus pendukung demokrasi. bijak. independen. berwibawa di depan masyarakat pers. juga punya latar belakang sebagai orang pergerakan. "saya tidak mencalonkan karena merasa belum di kelas itu," kata saya waktu itu. baca juga:mencicipi kelezatan makanan khas banjarmasin yang populer! keriuhan ruang rapat pun reda. tidak ada lagi yang rebutan jabatan itu. bahkan tidak ada yang mau lagi mencalonkan diri. akhirnya rapat memutuskan: memilih atmakusumah astraatmadja sebagai ketua dewan pers pertama. ia senior. mantan pemred harian indonesia raya-nya mochtar lubis. atmakusumah memenuhi semua syarat di atas. ia bisa disebut tokoh kelas langitan. di periode setelah atmakusumah, berturut-turut selalu tokoh langitan yang terpilih: mantan ketua mahkamah agung yang sangat harum namanya, prof dr bagir manan. lalu mantan rektor ugm yang terkenal reputasi baiknya: prof dr ichlasul amal. setelah itu prof dr mohamamd nuh dea. terakhir, prof dr azyumardi azra. baca juga:hasil liga italia - venezia kalah dari as roma, jay idzes jadi kapten selain itu saya tidak tahu lagi siapa yang jadi ketua dewan pers berikutnya. di masa orde baru, ketua dewan pers selalu menteri penerangan. ketua terlama adalah harmoko: 1983 sampai 1997 –hampir 15 tahun. prof dr komarudin hidayat bisa jadi langitan berikutnya. memang komarudin, mantan rektor uin jakarta dan kini menjadi rektor uiii, adalah seorang kiai yang gila golf. tapi tingkat permainan golf-nya pun sudah langitan.(dahlan iskan)
1
2
»
Tag
# dprd
# pemkot
# sekda
# walikota
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Pagaralam Pos, 11 Februari 2025
Berita Terkini
Kuliner Khas Kulon Progo yang Wajib Dicoba, Lezat dan Unik!
Kuliner
21 menit
6 Rekomendasi Motor Kawasaki Tercanggih di Tahun 2025
News
53 menit
Tempe Benguk Besengek, Hidangan Tradisional Kulon Progo yang Kaya Rasa
Kuliner
1 jam
4 Rekomendasi Motor Kawasaki Termahal di Tahun 2025
News
1 jam
Panorama Alam Dari Puncak Tertinggi Di Pulau Jawa Gunung Semeru, Ini Ulasan Lengkapnya!
Budaya dan Wisata
1 jam
Berita Terpopuler
Inilah Panorama Alam Gunung Sindoro, Puncak Tertinggi Ketiga di Jawa Tengah!
Budaya dan Wisata
2 jam
Panorama Alam Dari Puncak Tertinggi Di Pulau Jawa Gunung Semeru, Ini Ulasan Lengkapnya!
Budaya dan Wisata
1 jam
Farmhouse Bandung, Nikmati Panorama Alam Indah dengan Udara yang Sejuk, Ini Fasilitasnya!
Budaya dan Wisata
8 jam
Inilah 10 Fakta Tentang Gurun Terbesar Di Asia Gurun Gobi!
Budaya dan Wisata
2 jam
Inilah 5 Fakta Menarik Tentang Daratan Kekosongan Gurun Lut!
Budaya dan Wisata
3 jam
Berita Pilihan
Panorama Alam Dari Puncak Tertinggi Di Pulau Jawa Gunung Semeru, Ini Ulasan Lengkapnya!
Budaya dan Wisata
1 jam
Imbau Pengelola Destinasi Wisata Tingkatkan Keamanan
News
2 jam
Walikota Pagaralam Ludi Oliansyah Kenang Nostalgia di Tebat Benawa
Society Gawean Kite
2 jam
Dulu Ramai, Kini Tradisi Bangunkan Sahur Mulai Hilang
News
2 jam
Sostel Murah Meriah, Jajanan yang Diburu saat Ramadhan
News
2 jam