Demi "Legacy", Biden 'Tekan' Israel
Demi "Legacy", Biden 'Tekan' Israel--Net
Sebelum ini, AS berasumsi. Hamas akan menyerah pasca habisnya para pimpinan teras: Saleh Al-Aroury, Mohammad Deif, Marwan Issa, Ismail Haniyeh, dan Yahya Sinwar. Ternyata tidak!
"Deadline" hingga jelang 20 Januari (pelantikan Presiden AS), ternyata Hamas masih berdiri kokoh. Tak ada pilihan, demi "legacy" baik, dan "happy ending"nya Joe Biden saat lengser.
BACA JUGA:Pentingnya Kontribusi Masyarakat Untuk Pembangunan Tepat Sasaran
Kali ini Israel harus menuruti apa kata AS! Penuhi prasyarat Hamas, sekalipun berisiko jatuhnya PM Benyamin Netanyahu.
Dengan begitu. Potensi ditinggalkan Menteri Keuangan Bazalel Smotrich (partai Jewish Home) dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Ittamar Ben-Gvir (partai Otzma Yehudit), terbuka lebar. Keduanya tokoh garis keras Israel.
Itu artinya, koalisi Pemerintahan akan bubar, dan Benyamin Netanyahu harus mundur.
Pilihan sulit, namun Joe Biden juga tak ingin meninggalkan "jejak berdarah", ! * (Sabpri Piliang)..