Selamat Bekerja "Coach"Patrick!
Selamat Bekerja "Coach"Patrick!--Net
Meski "kekayaan" prestasi STY belum megah. Namun, tangga yang didaki telah manampakkan fenomena "suggestion impulse buying". Bukan sekadar membeli produk (pelatih), bukan sekadar "membeli" STY.
Lebih dari itu, prestasi Shin Tae Yong telah "tersaji" baik di depan mata. Lolos ke Piala Asia hampir di semua kelompok usia, maju ke putaran tiga Pra-Piala Dunia, dan rangking tiga klasemen sementara Group C. Itu yang membuat publik 'kepincut'. Shin Tae Yong "reputable".
Pilihan PSSI mengganti Shin Tae Yong, tentu ada alasan. Tidak secara eksplisit dikemukakan. Namun narasi ada persoalan komunikasi, melahirkan praduga implisit. Terdapat masalah antara Shin Tae Yong dengan pemain.
BACA JUGA:Masuk Nominasi Atlet Terbaik Dunia
Saya yakin, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dihadapkan pada soal pelik. Kehilangan pemain, atau kehilangan Shin Tae Yong?
Kehilangan pemain, ekuivalen dengan kehilangan asa lolos ke Piala Dunia. Sementara kehilangan Shin Tae Yong, lebih bisa disederhanakan. Bisa cepat dicari pengganti, tanpa perlu proses dokumen dan sumpah.
Sejatinya, hingga diambil keputusan cepat. Erick Thohir pasti sudah mendapat masukan. Ada persoalan antara pemain-STY. Tak ada tanda-tanda STY akan diganti. Inilah yang membuat publik "shock", dan bereaksi keras.
Ketua Umum PSSI dikejar "deadline". "Deadline" untuk memastikan: Mees Hilgers, Kevin Diks, Eliano Reijnders, Elkan Baggott. Bahkan: Jairo Riedewald dan Elo Romeny, untuk bisa dan mau bermain 20 Maret versus Australia, dan 25 Maret melawan Bahrain.
BACA JUGA:Hadapi Barcelona di Final
PSSI tentu ingin kesempatan bermain di Piala Dunia, terbuka lebar. Dimotori sebagian besar pemain keturunan, sang Ketua Umum ingin memastikan. Semua pemain diaspora, tak ada lagi yang beralasan cedera, atau karena "mal-komunikasi" dengan pelatih.
Hari ini dijadwalkan, Patrick Kluivert, Alex Pastoor, dan Denny Landzaat akan tiba di Indonesia. Sehari kemudian, besok (Minggu) mereka akan diperkenalkan pada publik sebagai pelatih Timnas Indonesia yang baru.
"Teluk budi, pangkal akal". Langkah yang dilakukan Ketua Umum PSSI, terlepas dari apa pun sudah tepat. Tak ada kultus individu, kepentingan bangsa di atas segalanya.
Hargai keputusan PSSI. Apa yang dilakukan, tentu sudah Arif dan bijaksana. Selamat bekerja "Coach" Patrick Kluivert!*(Sabpri Piliang)..