Foto Pimpinan
Disway--Disway
Di kanan-kiri koridor kiri ada ruang staf lembaga bahasa, lab bahasa, dan ruang CCTV.
BACA JUGA:Mitsubishi Outlander PHEV Night Seeker, Modifikasi Terinspirasi Metal Gear Solid, Ini Penampakannya!
Lalu di mana mesin cetak diletakkan?
Ujung koridor kiri!
Koridor itu disekat dengan dinding. Pintu ke kantin di ujung koridor terhalang dinding penyekat.
Koridor ini lebarnya sekitar dua meter. Pas untuk lebarnya mesin yang memang tergolong mesin kecil untuk sebuah mesin cetak.
BACA JUGA:Makanan Khas Madiun, Ada Nasi Jotos yang Wajib Dicoba!
Dinding penutup koridor itu letaknya di antara dua toilet. Dengan demikian karyawan yang di lantai 1 masih bisa ke salah satu toilet kiri.
Toilet satunya lagi berada di balik dinding penutup koridor. Maka ruang mesin di balik dinding di koridor itu mendapat tambahan ruang toilet.
Keberadaan toilet di di dekat mesin itu penting: limbah-limbah cucian rol yang bercampur tinta bisa dibuang ke toilet. Dengan demikian tidak terlihat ada limbah tinta yang mengalir ke parit.
Untuk masuk ke ruang mesin itu hanya ada satu pintu. Yakni pintu yang menuju kantin. Dulunya karyawan bisa ke kantin lewat pintu koridor kiri. Setelah ujung koridor kiri ditutup dinding pintu tembus itu tidak terlihat. Juga selalu terkunci.
BACA JUGA: Misteri dibalik keindahan tentang pantai selatan di jawa
Bagaimana bisa begitu banyak orang bekerja mencetak uang palsu di ruang seluas koridor?
Dari kesaksian staf di situ mereka juga menggunakan ruang kepala perpustakaan. Yakni untuk rapat-rapat. Di ruang kepala perpustakaan itu ada jejeran sofa yang bisa untuk duduk-duduk delapan orang.
Dari cara menempatkan mesin cetak di situ (bukan di lantai tiga seperti disebut Disway, 27 Desember 2024: Uang Suara), perhitungannya cukup matang. Terutama dalam hal menyembunyikan limbah cairan tinta.