Variasi Unggulan
Disway--Disway
Itu dulu. B
BACA JUGA:Yuk Cobain Kuliner di Bintaro, yang Siap Memanjakan Lidah Kalian!
elakangan ini banyak sekali sekolah Islam yang menjelma jadi sekolah unggulan. Mereka kini boleh dibilang sudah menyamai kehebatan mutu sekolah Kristen dan Katolik.
Sebagai contoh saya pernah menyebutkannya: Al-Izzah; Thursina; Al-Hikmah (semua di Jatim); Al Islam, Solo; Bina Insan Mulia di Cirebon; dan banyak lagi. Tentu masih lebih banyak sekolah Islam yang belum berubah: masih biasa-biasa saja.
Ada juga sekolah unggulan yang dipelopori tokoh nasional yang ingin berbakti ke daerah asal. Misalnya: Soposurung di Balige dan Del di utara Balige. Yang satu oleh Jenderal T.B. Silalahi dan satunya oleh Jenderal Luhut Binsar Pandjaitan.
Begitu banyak pihak yang prihatin dengan mutu pendidikan. Sebagian tidak sebatas prihatin tapi berbuat nyata. Rasanya sekolah unggulan akan terus lahir –karena yang tidak unggul tidak dapat pasar.
BACA JUGA:Wisata Ngawi yang Terbaru dan Hits, Buruan Kunjungi!
Sulthon sendiri akan menyelenggarakan pertemuan puncak innovator pendidikan. Bulan depan. School Innovators Summit. Siapa saja boleh mendaftar. Asal memenuhi syarat: sudah mempraktikkan pembaruan dan kreasi nyata dalam menyelenggarakan pendidikan.
Sulthon sendiri akan terus berjuang di jalur sekolah alam. Sulthon pebisnis yang sukses. Ia punya banyak laboratorium diagnostik Parahita. Sudah buka 26 cabang.
Sekolah alam sendiri kini sangat bervaiasi. Masing-masing punya cara dan kurikulum sendiri. Ada yang sangat alami, bebas, seperti yang dilakukan aktor dan penyanyi Dik Doank.
Ada yang ikut ujian nasional dengan cara dititipkan siswa ke sekolah lain. Ada pula yang terpaksa mengakomodasi ujian nasional.
Dengan atau tanpa program pemerintah sekolah unggulan akan terus bermunculan. Kian banyak jumlahnya. Kian banyak jenis dan variasinya.(Dahlan Iskan)